Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel makroekonomi yakni inflasi dan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, serta faktor internal Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap pembiayaan mudharabah pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia selama periode 2015 hingga 2024. Pendekatan kuantitatif deskriptif digunakan dengan memanfaatkan data panel lintas institusi, di mana lima BUS dipilih melalui metode purposive sampling berdasarkan ketersediaan dan konsistensi laporan keuangan tahunan. Proses analisis melibatkan statistik deskriptif, uji asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi), serta model regresi linier berganda berbasis data panel pada tingkat signifikansi 5%. Hasil deskriptif menunjukkan adanya dinamika moderat pada variabel pembiayaan mudharabah dan DPK, inflasi yang relatif stabil mendekati 3%, serta kecenderungan depresiasi nilai tukar selama periode penelitian. Berdasarkan uji parsial (uji t), inflasi dan nilai tukar tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pembiayaan mudharabah (p > 0,05), sedangkan DPK menunjukkan pengaruh positif yang signifikan (koefisien = 0,034; p = 0,027), mengindikasikan bahwa peningkatan likuiditas dari DPK menjadi faktor penting dalam mendukung pembiayaan akad mudharabah. Uji simultan (uji F) menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,089 dan koefisien determinasi (R²) sebesar 0,637, yang berarti bahwa 63,7% variasi pembiayaan mudharabah dapat dijelaskan oleh model. Dengan demikian, studi ini menyimpulkan bahwa faktor internal lebih dominan daripada faktor eksternal dalam memengaruhi pembiayaan mudharabah. Penelitian lanjutan direkomendasikan untuk memasukkan variabel tambahan serta memperluas cakupan sampel guna meningkatkan ketepatan dan generalisasi model.
Copyrights © 2025