Aspek geologi lingkungan memegang peran penting dalam perencanaan wilayah. Penelitian ini mengevaluasi beragam parameter geologi, terutama terkait airtanah dan sifat permukaan, untuk memperkuat pengembangan wilayah Desa Bejiharjo di Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. Parameter yang diteliti meliputi kedalaman muka air tanah dan Total Dissolved Soil (TDS), yang diperoleh dari sumur gali dan hanameter, serta karakteristik tanah dan batuan yang didapatkan melalui pemetaan. Temuan penelitian memaparkan tiga zona kedalaman muka air tanah (dangkal <6 m, dalam 6-20 m, sangat dalam >20 m), dua zona TDS (excellent <300 mg/L, good 300-600 mg/L), serta dua zona satuan permukaan (zona tanah dan batuan). Zonasi pengembangan kawasan ditentukan melalui pembobotan setiap parameter dan pengklasifikasian skor yang membaginya menjadi zona sangat mampu, mampu, dan kurang mampu. Zona yang dianggap cocok untuk pengembangan adalah zona mampu dan sangat mampu yang menunjukkan variasi karakteristik lahan dengan kedalaman muka air tanah antara <6 m hingga >20 m, permukaan yang terdiri dari campuran tanah-batuan, dan nilai TDS antara <300 hingga 600 mg/L. Sebaliknya, zona kurang mampu diisi dengan kedalaman air tanah dari 6 m hingga >20 m, permukaan yang merupakan tanah residu, dan nilai TDS antara <300 hingga 600 mg/L. Dominasi tanah residu menjadi faktor utama yang mengkategorikan zona ini sebagai zona kurang mampu karena tanah residu memiliki kualitas pondasi yang kurang dibandingkan dengan batuan.
Copyrights © 2025