Kurikulum Merdeka menjadi upaya pemerintah untuk merespon tantangan pendidikan pasca-pandemi, memberikan kebebasan bagi guru dan sekolah menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dan konteks lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Miftahul Ulum Cermenan Ngoro Jombang terhadap Kurikulum Merdeka, termasuk tantangan dan peluang dalam implementasinya. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan analisis literatur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan persepsi guru yang bervariasi, dengan kecenderungan positif bagi guru yang memahami dan mendapatkan dukungan, serta kecenderungan negatif bagi yang kurang pemahaman dan merasa terbebani. Hambatan utama mencakup keterbatasan fasilitas, adaptasi pembelajaran berbasis proyek, dan kesiapan guru yang berbeda. Kesimpulannya, persepsi guru menjadi faktor kunci dalam kesuksesan implementasi Kurikulum Merdeka, dan peningkatan sosialisasi, pelatihan, serta komunikasi yang baik antara pihak terkait menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan kurikulum baru ini.
Copyrights © 2025