Perubahan karakteristik tenaga kerja modern menuntut organisasi untuk beradaptasi dalam strategi pengelolaan sumber daya manusia, khususnya dalam mempertahankan generasi milenial yang memiliki nilai, harapan, dan gaya kerja yang berbeda dibanding generasi sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis tantangan yang dihadapi organisasi dalam menyusun dan mengimplementasikan strategi manajemen talenta yang sesuai dengan kebutuhan milenial, serta mengeksplorasi faktor-faktor internal dan eksternal yang memengaruhi efektivitas strategi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan lokasi studi di beberapa perusahaan swasta di Kota Mataram. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan utama berasal dari budaya kerja yang belum fleksibel, minimnya pemanfaatan teknologi dalam sistem manajemen SDM, serta kurangnya pemahaman manajerial terhadap nilai-nilai milenial. Di sisi eksternal, perubahan tren ketenagakerjaan dan kecenderungan milenial untuk lebih cepat berpindah kerja menjadi hambatan tambahan dalam mempertahankan talenta muda. Oleh karena itu, diperlukan strategi manajemen talenta yang lebih adaptif, berbasis teknologi, dan berfokus pada pengembangan karier serta lingkungan kerja yang inklusif. Temuan ini memberikan kontribusi bagi organisasi untuk merancang pendekatan manajemen SDM yang relevan dengan era digital dan generasi kerja masa kini.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025