Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, memiliki potensi besar di sektor perikanan yang berperan penting dalam ketahanan pangan dan ekonomi lokal. Dengan kekayaan biota laut dan garis pantai yang panjang, sektor ini dapat mendukung pemenuhan kebutuhan pangan serta peluang ekspor. Namun, pengembangan sektor ini pada tantangan infrastruktur terbatas, ketergantungan pada teknik penangkapan tradisional, dan akses pasar yang terbatas. Penelitian ini mengeksplorasi strategi peningkatan nilai tambah produk perikanan melalui inovasi, pelatihan teknologi modern, serta kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, diskusi kelompok, dan analisis dokumen. Analisis SWOT menunjukkan bahwa potensi sumber daya ikan yang tinggi dan dukungan pemerintah dapat menjadi penggerak utama untuk mengatasi kelemahan internal. Implementasi strategi berbasis inovasi dan keberlanjutan diharapkan dapat memperkuat peran sektor perikanan Kabupaten Belu sebagai tulang punggung ketahanan pangan di Indonesia.
Copyrights © 2024