Artikel ini membahas isti‘arah sebagai salah satu jenis majaz dalam ilmu balaghah Arab secara menyeluruh, dengan penekanan khusus pada empat jenis utama isti‘arah: tashrīḥiyyah, makniyyah, ashliyyah, dan taba‘iyyah. Kajian ini menyelidiki berbagai konteks kebahasaan, seperti teks Al-Qur'an, syair klasik, dan wacana sufistik, serta struktur semantik, simbolisme, dan fungsi retoris masing-masing isti'arah. Isti'arah secara implisit memperkuat pesan moral dan emosional selain memperindah gaya bahasa melalui imajinasi simbolik. Tulisan ini menunjukkan bagaimana isti'arah menjadi alat penting dalam komunikasi persuasif, penggugah batin, dan refleksi yang dalam dengan menggunakan analisis kontekstual dan pendekatan semiotik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isti‘arah adalah alat retoris yang menentukan kedalaman makna dan kekuatan ekspresif teks lebih dari sekedar ornamen linguistik.
Copyrights © 2025