Pembelajaran terdiferensiasi merupakan pendekatan strategis dalam menghadapi keberagaman karakteristik peserta didik di abad 21, khususnya pada jenjang sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan pembelajaran terdiferensiasi melalui studi pustaka artikel ilmiah nasional dan internasional yang terbit tahun 2019–2025. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan teknik pengumpulan data berdasarkan telaah sistematis sumber primer, yang dianalisis menggunakan pendekatan deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran terdiferensiasi memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan keterlibatan belajar, capaian akademik, dan pengembangan karakter peserta didik. Strategi dominan yang digunakan meliputi diferensiasi konten, proses, dan produk, dengan mempertimbangkan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar peserta didik. Kendala utama yang teridentifikasi meliputi keterbatasan kompetensi guru, kurangnya sumber daya pendukung, dan resistensi terhadap perubahan metode pembelajaran konvensional. Upaya peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan berkelanjutan, penguatan dukungan kebijakan, dan pemanfaatan teknologi menjadi faktor kunci dalam mengoptimalkan penerapan diferensiasi di sekolah dasar. Selain itu, adaptasi terhadap konteks lokal dan pengembangan komunitas praktisi pendidikan dianggap penting untuk memperluas praktik pembelajaran terdiferensiasi secara berkelanjutan. Penelitian ini merekomendasikan studi lapangan lebih lanjut untuk mengeksplorasi efektivitas model pembelajaran terdiferensiasi dalam berbagai kondisi sosial dan geografis di Indonesia. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi praktisi pendidikan dalam merancang pembelajaran yang inklusif, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan siswa di era global saat ini.
Copyrights © 2025