Masalah dalam penelitian ini yaitu pembelajaranmasih berpusat pada guru, peserta didik kurang aktif dan cenderung pasif, minim interaksi antar peserta didik dan suasana belajar kurang kolaboratif kemudian guru kurangmenggunakan model pembelajaran yang kurangmenyenangkan atau variasi model masih minim, pesertadidik juga masih kurang percaya diri dan mudah jenuh ataukurang termotivasi dalam mengikuti pelajaran IPAS.Tujuanpenelitian ini untuk mengetahui proses penerapan model kooperatif tipe Take And Give dalam meningkatkan hasilbelajar IPAS peserta didik kelas V SDN 18 Belang-BelangKabupaten Maros.Penelitian yang dilaksanakan merupakanpenelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilakukandalam dua siklus masing-masing terdiri dari tahapperencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi yang mencakup empat kali pertemuan. Subjek penelitiaan iniadalah peserta didik kelas V SDN 18 Belang-BelangKabupaten Maros sebanyak 18 peserta didik yang terdiriatas 11 orang laki-laki dan 7 orang perempuan. Teknik pengumpulan data adalah observasi, tes (evaluasi), dan dokumentasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwapenerapan model kooperatif tipe Take And Give mampumeningkatkan hasil belajar IPAS peserta didik kelas V SDN 18 Belang-Belang Kabupaten Maros.Pada siklus I, nilairata-rata hasil belajar peserta didik adalah 61,6 denganpersentase ketuntasan klasikal sebesar 61,6 %.Setelah dilakukan tindakan perbaikan pada siklus II, nilai rata-rata meningkat menjadi 73,44 dengan persentase ketuntasanklasikal sebesar 73,44%. Peningkatan juga terjadi pada aktivitas belajar peserta didik yang semula pada siklus I hanya mencapai rata- rata 66,76 % meningkat menjadi96,06% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tersebutdapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatiftipe Take And Give efektif dalam meningkatkan hasilbelajar peserta didik dalam proses pembelajaran IPAS.
Copyrights © 2025