Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi korelasi antara mekanisme koping (coping mechanism) dengan kesejahteraan mental mahasiswa keperawatan di Universitas Advent Indonesia. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif cross-sectional dengan sampel sebanyak 174 mahasiswa S1 Keperawatan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Brief COPE untuk mengukur strategi koping (problem-focused coping, emotion-focused coping, dan avoidance coping) serta Warwick-Edinburgh Mental Well-Being Scale (WEMWBS) untuk menilai kesejahteraan mental. Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa 73,6% responden cenderung menggunakan problem-focused coping, sedangkan 24,7% memilih emotion-focused coping, dan hanya 1,7% mengadopsi avoidance coping. Uji Chi-Square mengungkapkan hubungan signifikan antara jenis mekanisme koping dengan tingkat kesejahteraan mental (p < 0,05), di mana problem-focused coping berkorelasi positif dengan kesejahteraan mental yang lebih tinggi, sementara avoidance coping terkait dengan tingkat kesejahteraan yang rendah. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan program intervensi berbasis problem-focused coping untuk meningkatkan ketahanan mental mahasiswa keperawatan. Implikasi praktisnya mencakup pelatihan keterampilan koping dan optimalisasi layanan konseling kampus.
Copyrights © 2025