Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran literasi digital dalam melestarikan nilai-nilai kearifan lokal melalui pembelajaran cerita rakyat di kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Purworejo. Masalah yang diangkat adalah rendahnya minat baca dan belum optimalnya pemanfaatan media digital dalam mendukung pemahaman siswa terhadap budaya lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dengan guru Bahasa Indonesia, dokumentasi visual, dan penyebaran kuisioner kepada 69 siswa dari dua kelas (X-H dan X-J). Data dianalisis secara tematik untuk melihat keterkaitan antara tingkat literasi digital dan pemahaman terhadap nilai-nilai cerita rakyat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media digital seperti video YouTube yang diputar melalui televisi kelas secara signifikan meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap cerita rakyat “Asal-Usul Kota Salatiga”. Siswa dengan literasi digital tinggi mampu mengakses dan mengevaluasi informasi secara lebih kritis serta menginternalisasi nilai budaya secara mendalam. Sebaliknya, siswa dengan literasi digital rendah menunjukkan pemahaman yang lebih terbatas. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa literasi digital tidak hanya menjadi sarana teknis, tetapi juga pendekatan strategis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis budaya. Sekolah dan guru perlu memperkuat fasilitas digital serta pelatihan literasi digital secara merata agar seluruh siswa memiliki kesempatan yang setara dalam memahami dan melestarikan kearifan lokal melalui teknologi.
Copyrights © 2025