Jurnal Teknologi Hasil Pertanian
Vol 17, No 2 (2024): Agustus

Pengaruh Pengeringan terhadap Karakteristik Minyak Atsiri Kulit Jeruk Keprok Terigas (Citrus reticulata Blanco)

Rohula Utami (Department of Food Technology Science, Faculty of Agriculture, University of Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami No.36A, Jebres, Surakarta, Central Java, Indonesia 57126)
Hasan Aji Ibrahim (Department of Food Technology Science, Faculty of Agriculture, University of Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami No.36A, Jebres, Surakarta, Central Java, Indonesia 57126)
Ardhea Mustika Sari (Department of Food Technology Science, Faculty of Agriculture, University of Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami No.36A, Jebres, Surakarta, Central Java, Indonesia 57126)
Danar Praseptiangga (Department of Food Technology Science, Faculty of Agriculture, University of Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami No.36A, Jebres, Surakarta, Central Java, Indonesia 57126)
Asri Nursiwi (Department of Food Technology Science, Faculty of Agriculture, University of Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami No.36A, Jebres, Surakarta, Central Java, Indonesia 57126)
Imro'Ah Ikarini (Agro-Industry Research Center, National Research and Innovation Agency, Jl. Raya Jakarta - Bogor, KM 46, Cibinong, West Java 16911, Indonesia)
Hasim Ashari (Agro-Industry Research Center, National Research and Innovation Agency, Jl. Raya Jakarta - Bogor, KM 46, Cibinong, West Java 16911, Indonesia)
Zainuri Hanif (Agro-Industry Research Center, National Research and Innovation Agency, Jl. Raya Jakarta - Bogor, KM 46, Cibinong, West Java 16911, Indonesia)



Article Info

Publish Date
02 Sep 2024

Abstract

Jeruk (Citrus sp.) merupakan buah subtropis yang berasal dari Asia, terutama India hingga Cina. Jeruk dapat beradaptasi di Indonesia bahkan dapat menjadi spesies unggul regional. Kulit jeruk biasanya hanya dibuang begitu saja sebagai sampah. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut, kulit jeruk dapat diekstrak menjadi minyak atsiri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jenis pengeringan terhadap karakteristik minyak atsiri kulit jeruk keprok terigas. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan jenis pengeringan sebagai faktor perlakuan. Jenis pengeringan yang digunakan adalah microwave 180 watt, microwave 270 watt, dehydrator 6 jam, dehydrator 8 jam. Sampel tanpa pengeringan juga disiapkan sebagai sampel kontrol. Penelitian ini dilakukan di Balitjestro, Batu, mulai bulan November 2021 sampai dengan Juni 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pengeringan berpengaruh terhadap karakteristik minyak atsiri kulit jeruk keprok pada parameter rendemen, berat jenis, kelarutan dalam alkohol, bilangan asam, bilangan ester, indeks bias, putaran optik, dan warna, sedangkan pada aroma tidak berpengaruh nyata. Berdasarkan karakteristik minyak, perlakuan pengeringan dehidrator selama 8 jam menunjukkan karakteristik yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Hasil GCMS menunjukkan bahwa minyak dengan perlakuan pengeringan dehidrator selama 8 jam memiliki kandungan senyawa limonene sebesar 93,071%, beta-myrcene sebesar 3,719%, dan trans-geraniol sebesar 3,210%.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

ilmupangan

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal “Teknologi Hasil Pertanian”, publishes original articles, review articles, and short communications on the fundamentals, applications and management of Agricultural Product Technology areas. The journal's aim is to offer scientist, researchers and other related professionals the ...