ASPIRATOR - Journal of Vector-Borne Diseases Studies
Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Aspirator Volume 14 Nomor 1 2022

Hubungan Sosiodemografi dan Lingkungan Rumah terhadap Kejadian Dengue di Kota Tasikmalaya: The Relationship of Sociodemographic Factors and Household Environment on Dengue Incidence in Tasikmalaya City

Yuliani (Unknown)
Novianti, Siti (Unknown)



Article Info

Publish Date
05 Dec 2024

Abstract

Abstract. Tasikmalaya City is an endemic area of dengue in West Java Province, being the fifth highest with an IR of 99.2 per 100,000 population in 2019. Home environmental factors have a role in the transmission of dengue hemorrhagic fever (DHF), this is related to the presence of potential habitats and density of mosquito vectors. The purpose of this study was to determine the relationship between sociodemographic factors and home environmental conditions on the incidence of dengue in the city of Tasikmalaya. The research design used is case control. This research was conducted in Tasikmalaya City in May–October 2021. The sample size was 114 consisting of 38 case samples and 76 control samples. Data collection is done directly (observation). Data analysis using chi-square test. The results of this study indicate that there is a socio-democratic relationship, namely age (p-value = 0.000), gender (p-value = 0.000), occupation (p-value = 0.839) and education (p-value = 0.014) to the incidence of dengue. Physical environmental factors of the house such as temperature (p-value = 0.004) and ventilation screens (p-value = 0.009) were associated with the incidence of dengue. In addition, the presence of larvae was associated with the incidence of dengue with an OR of 3.046. Therefore, dinas kesehatan and puskesmas are expected to carry out intensive counseling to the community about DHF and educate the public to take efforts to prevent DHF such as PSN 3M plus. Abstrak. Kota Tasikmalaya merupakan wilayah endemis dengue di Provinsi Jawa Barat, menjadi urutan kelima tertinggi dengan IR sebesar 99,2 per 100.000 penduduk pada tahun 2019. Faktor lingkungan rumah mempunyai peranan dalam penularan demam berdarah dengue, hal ini terkait dengan keberadaan habitat potensial dan kepadatan vektor nyamuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor sosiodemografi dan kondisi lingkungan rumah terhadap kejadian dengue di Kota Tasikmalaya. Desain penelitian yang digunakan adalah case control. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Tasikmalaya pada Mei–Oktober 2021. Besar sampel sebanyak 114 yang terdiri dari 38 sampel kasus dan 76 sampel kontrol. Pengumpulan data dilakukan secara langsung (observasi). Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan sosiodemograsi yaitu umur (p-value = 0,000), jenis kelamin (p-value = 0,000), pekerjaan (p-value = 0,839) dan pendidikan (p-value = 0,014) terhadap kejadian dengue. Faktor lingkungan fisik rumah seperti suhu (p-value = 0,004) dan ventilasi berkasa (p-value = 0,009) berhubungandengan kejadian dengue. Selain itu, faktor keberadaan jentik berhubungan dengan kejadian dengue dengan OR 3,046. Maka dari itu, dinas kesehatan dan puskesmas diharapkan untuk melakukan penyuluhan intensif kepada masyarakat tentang DBD dan mengedukasi masyarakat untuk melakukan upaya-upaya pencegahan DBD seperti PSN 3M plus.

Copyrights © 2022