Budidaya tanaman dengan sistem hidroponik dapat menjadi pilihan dalam pemanfaatan lahan pekarangan, sebagai solusi atas menyempitnya lahan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis korelasi antara karakteristik anggota Kelompok Wanita Tani Mawar (KWTM) dengan tingkat adopsi inovasi hidroponik sistem wick dalam pemanfaatan pekarangan untuk budidaya seledri (Apium graveolens L.), dan 2) menganalisis respons anggota KWTM terhadap inovasi hidroponik sistem wick pada budidaya seledri. Penelitian dilaksanakan di KWTM Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Dalam penelitian ini, semua petani yang terhimpun dalam KWTM adalah Faktor x, dengan variabel: umur petani (x1), tingkat pendidikan (x2), status dalam kelompok (x3), minat usaha tani (x4), dan tingkat adopsi inovasi petani adalah faktor y. Untuk melihat korelasi variabel x dengan variabel y digunakan analisis korelasi Rank-Spearman. Evaluasi penyuluhan dilakukan untuk mengetahui respons anggota KWT terhadap inovasi hidroponik sistem wick dalam pemanfaatan pekarangan untuk budidaya seledri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur berkorelasi negatif sangat nyata (r = -0,677**), tingkat pendidikan (r = 0,421*, dan minat usaha tani (0,460*) berkorelasi nyata, sementara status dalam kelompok berkorelasi tidak nyata (0,263tn), dengan tingkap adopsi. meningkatkan pengetahuan (51,8%), sikap (44,6%) dan keterampilan (49,6%), dengan efektivitas penyuluhan sebesar 71,87% (kategori efektif).
Copyrights © 2025