Latar Belakang: Kasus keracunan pangan di Indonesia terus meningkat, dengan 3.514 kasus pada tahun 2022 dan 4.792 kasus hingga 16 Oktober 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keberadaan bakteri Escherichia coli pada makanan jajanan pedagang kaki lima di lingkungan sekolah dasar Kecamatan Majalengka tahun 2024.Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 110 responden yang ditentukan menggunakan rumus Slovin. Data dikumpulkan melalui observasi dan checklist, kemudian dianalisis secara univariat, bivariat (uji chi square), dan multivariat (regresi logistik).Hasil: Sebagian besar aspek umum (91,8%) dan peralatan masak (96,4%) memenuhi syarat, namun aspek personel (88,2%), alat angkat (79,1%), dan pangan yang dijual (96,4%) tidak memenuhi. Sebanyak 76,4% sampel tidak mengandung E. coli. Terdapat hubungan signifikan antara semua aspek dengan keberadaan E. coli (p<0,05).Kesimpulan: Adanya inspeksi rutin dan kerja sama dengan dinas kesehatan untuk menjamin keamanan pangan di lingkungan sekolah sehingga terhindar dari penyakit disistem pencernaan.
Copyrights © 2025