Penelitian ini menyajikan analisis kelayakan ekonomi terhadap proyek penambangan sirtu yang dilakukan oleh PT Danang Mandiri di Desa Tuapanaf, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Proyek ini mencakup area tambang seluas 5 hektar yang beroperasi dengan izin produksi yang sah, berlokasi di wilayah kaya sumber daya mineral yang berperan penting dalam pengembangan ekonomi lokal dan regional. Evaluasi keuangan menggunakan tiga metode utama: Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PBP). NPV yang positif sebesar Rp699.390.592,22 menunjukkan bahwa proyek ini menghasilkan nilai ekonomi yang signifikan melebihi investasi awal. IRR sebesar 12,59%. PBP selama 2,77 tahun mencerminkan periode pengembalian modal yang relatif singkat, menandakan risiko likuiditas yang dapat dikelola. Ketiga indikator ini secara kolektif memberikan penilaian menyeluruh terhadap profitabilitas dan risiko, yang sangat penting untuk proyek tambang yang rentan terhadap volatilitas pasar dan ketidakpastian operasional. Integrasi indikator ini mendukung manajemen risiko yang efektif dan pengambilan keputusan yang tepat dan dinyatakan layak secara ekonomis untuk dilaksanakan. Studi ini memberikan dasar yang kuat bagi perusahaan dan pemangku kepentingan dalam melanjutkan kegiatan penambangan dengan keyakinan finansial yang memadai.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025