Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi pembelajaran berdiferensiasi dan dampaknya dalam meningkatkan kemampuan sosial emosional anak usia 5–6 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi, yang diterapkan sejak tahun 2022 berdasarkan Kurikulum Merdeka, dirancang untuk memenuhi kebutuhan individu anak sesuai kemampuan, minat, dan karakteristik mereka. Dalam proses ini, anak diberi kebebasan memilih kegiatan sesuai potensi mereka, yang menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan dan tanpa tekanan. Model pembelajaran kooperatif yang diterapkan membantu anak belajar secara interaktif dengan teman sebaya, melatih kemandirian, serta mematuhi aturan. Hasil implementasi menunjukkan peningkatan signifikan pada kepercayaan diri, pengelolaan emosi, dan perilaku sosial anak. Program pengembangan karakter yang terintegrasi dalam pembelajaran, pelatihan guru secara berkala, serta evaluasi sosial emosional yang berkelanjutan memastikan setiap anak mendapatkan perhatian dan intervensi sesuai kebutuhan, sehingga tercipta ekosistem pendidikan yang kondusif dan mendukung tercapainya tujuan pendidikan holistik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025