Dalam konteks peningkatan tingkat kepuasan nasabah, jumlah ATM yang tersedia serta tingkat kemudahan dalam mengakses layanan perbankan merupakan dua faktor yang paling signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana jumlah ATM Bank Syariah Indonesia (BSI) dan kemudahan akses layanan dapat memengaruhi tingkat kepuasan nasabah, baik secara sendiri‑sendiri maupun bersama‑sama. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), dengan sampel berjumlah 91 responden yang ditentukan berdasarkan perhitungan rumus Slovin. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner, sedangkan pengolahan data dilakukan dengan uji validitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis, dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 25. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa semakin banyak ATM yang digunakan oleh nasabah, maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakan. Secara bersama‑sama, jumlah ATM dan kemudahan akses juga terbukti memberikan pengaruh positif dan signifikan, dengan kemudahan akses sebagai faktor yang lebih dominan dibandingkan jumlah ATM itu sendiri. Dengan demikian, pihak BSI disarankan untuk tidak hanya fokus pada penambahan jumlah ATM, tetapi juga memperluas dan mempermudah akses layanan guna mengoptimalkan kualitas pelayanan bagi nasabah.
Copyrights © 2025