Penelitian ini bertujuan merevitalisasi penggunaan aksara Arab-Jawi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah dasar sebagai upaya pelestarian warisan budaya dan penguatan literasi berbasis kearifan lokal. Arab-Jawi, adaptasi aksara Arab untuk sistem fonologi Melayu, pernah menjadi dasar literasi masyarakat Melayu-Muslim, termasuk di Aceh, namun kini terpinggirkan oleh dominasi alfabet Latin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pendidikan di tiga sekolah dasar di Kabupaten Pidie. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara, analisis dokumen, dan diskusi kelompok terfokus, lalu dianalisis secara tematik. Hasil menunjukkan bahwa meski belum masuk kurikulum nasional, beberapa guru telah mengajarkan Arab-Jawi melalui naskah klasik, latihan menulis, dan diskusi nilai budaya. Tantangan utama meliputi keterbatasan sumber belajar dan pelatihan guru. Dukungan kebijakan, modul pembelajaran, pelatihan, dan digitalisasi naskah diperlukan untuk keberlanjutan program ini.
Copyrights © 2025