Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan gas R410A terhadap kekuatan dielektrik gas karbondioksida (CO₂) sebagai alternatif isolator gas ramah lingkungan dalam sistem tegangan tinggi DC homogen dengan elektroda batang-batang. Gas sulfur hexafluoride (SF₆), yang umum digunakan pada Gas Insulated Switchgear (GIS), memiliki kekuatan dielektrik tinggi namun berdampak buruk pada lingkungan karena Global Warming Potential (GWP) sebesar 23.900 dan biaya yang mahal. Penelitian ini menguji campuran gas CO₂ dan R410A dengan variasi konsentrasi R410A (0%, 10%, 20%, 30%), tekanan total (2000–2600 mBar), dan jarak sela elektroda (1 cm dan 2 cm) di Laboratorium Tegangan Tinggi Universitas Brawijaya. Pengujian tegangan tembus dilakukan dalam pressure chamber, sementara simulasi distribusi medan listrik menggunakan Finite Element Method Magnetics (FEMM) 4.2. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi R410A, tekanan, dan jarak sela meningkatkan tegangan tembus, dengan nilai tertinggi 70,67 kV pada konsentrasi 30%, tekanan 2600 mBar, dan jarak sela 2 cm. Simulasi medan listrik mencatat intensitas maksimum 47,50 kV/cm pada jarak sela 2 cm, tekanan 2000 mBar, dan konsentrasi 0%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa campuran CO₂ dan R410A berpotensi menggantikan SF₆ dengan kekuatan dielektrik yang kompetitif dan dampak lingkungan yang lebih rendah. Kata Kunci: Kekuatan Dielektrik, Gas R410A, Gas CO₂, Tegangan Tinggi DC, Elektroda Batang-Batang, FEMM 4.2
Copyrights © 2025