Kapanewon Pleret merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kerusakan tertinggi saat gempa bumi Bantul 27 Mei 2006. Namun hingga saat ini, belum terdapat kajian yang secara khusus memetakan karakteristik geologi lokal dan kerentanan seismik di wilayah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi bahaya gempa bumi di Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, berdasarkan karakteristik geologi lokal yang diperoleh melalui metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Data mikrotremor dari 70 titik diolah untuk memperoleh parameter frekuensi dominan (fₒ), faktor amplifikasi (Aₒ), indeks kerentanan seismik (Kg), percepatan tanah maksimum (PGA), dan Ground Shear Strain (GSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai fₒ berkisar antara 0,62–12,17 Hz, Aₒ antara 0,89–6,41, dan Kg dalam rentang 0,18–26,02. Nilai PGA berada pada kisaran 0,08 hingga >0,79 g, sementara GSS tercatat antara 1,06 × 10⁻⁴ hingga 1,42 × 10⁻². Zona dengan nilai fₒ rendah, Aₒ tinggi, serta Kg dan GSS tinggi banyak ditemukan pada wilayah yang tersusun atas endapan Merapi muda, yang menunjukkan tingkat kerentanan seismik yang signifikan. Temuan ini menegaskan pentingnya karakterisasi geologi lokal sebagai dasar perencanaan mitigasi bencana gempa bumi.
Copyrights © 2025