Asuransi kesehatan adalah penjanjian antara dua belah pihak yang memiliki ikatan dan pertanggung jawaban antara penyelenggara atau pengelola dana premi dari peserta dan penerima dalam pelayanan kesehatan. Berdasarkan laporan Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2017 terdapat 40,59% tidak memiliki jaminan kesehatan. Dimana terdapat ada 6 provinsi yang masih dibawah 40% kepesertaan jaminan kesehatan. Penelitioan ini bertujuan mengetahui pengaruh teknologi informasi terhadap kepemilikan asuransi kesehatan di Indonesia dengan desain cross sectional, dimana data yang digunakan merupakan Data SUSENAS 20217 dari Badan Pusat Statistik Indonesia. Hasil analisis bivariat menunjukkan 4 variabel independen (pekerjaan, penggunaan handphone, kepemilikan handphone, dan penggunaan internet) yang berhubungan terhadap Kepemilikan Asuransi Kesehatan. Variabel pekerjaan kategori bekerja dengan nilai OR terendah sebesar 0,98. Hasil analisis multivariat yang paling berhubungan adalah variabel penggunaan internet. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai p-value 0,000, variabel penggunaan internet dengan kategori tidak menggunakan internet memiliki OR tertinggi sebesar 1,27. Variabel paling berhubungan dengan kepemilikan asuransi kesehatan adalah variabel penggunaan internet dengan nilai OR tertinggi (1,27). Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi kebijakan kepada pemerintah untuk terus berupaya meningkatkan kajian peran teknologi informasi terhadap asuransi kesehatan.
Copyrights © 2025