Abstrak ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas layanan konseling pra dan pasca tes HIV dalam mendukung kesejahteraan psikologis orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Penulisan dilakukan melalui metode tinjauan pustaka (literatur review) terhadap berbagai artikel ilmiah, jurnal, dan laporan, organisasi kesehatan mental yang relevan dalam sepuluh tahun terakhir. Analisis dilakukan secara kualitatif dengan pendekatan tematik. Hasil kajian menunjukan bahwa konseling berperan penting dalam membantu ODHA memahami kondisi kesehatannya, mengelola respon emosional seperti stres dan depresi, serta meningkatkan kepatuhan terhadap terapi antiretroviral (ARV). Namun demikian, layanan konseling di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan tenaga profesional, pendekatan yang bersifat umum, serta kurangnya penyesuaian terhadap kebutuhan emosional individu. Selain konseling, faktor internal seperti motivasi diri dan religiositas, serta faktor eksternal seperti dukungan keluarga, turut berkontribusi besar terhadap keberhasilan pengobatan. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan model layanan konseling yang lebih personal, adaptif, dan empatik. Artikel ini merekomendasikan perlunya intervensi berbasis komunitas yang mampu menjangkau kebutuhan psikososial ODHA secara berkelanjutan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam pengembangan layanan konseling yang lebih efektif dan manusiawi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025