Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana struktur sintaksis dalam cerpen Tahlil Kerinduan karya Yusnidar Yusuf merepresentasikan identitas feminin dan nilai budaya religius dalam masyarakat Indonesia. Cerpen ini dianalisis karena mengandung narasi perempuan yang sarat dengan ekspresi spiritual dan batiniah yang dikonstruksi melalui pilihan-pilihan kalimat yang khas. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis analisis wacana kritis dan kerangka linguistik sistemik-fungsional. Data berupa kalimat-kalimat yang mengandung makna emosional dan ideologis dianalisis berdasarkan struktur sintaksis, metafungsi bahasa, serta makna budaya yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kalimat pasif, eliptis, dan subordinatif digunakan secara strategis untuk menampilkan sosok perempuan sebagai figur yang sabar, religius, dan penuh kontemplasi. Struktur sintaksis tersebut tidak hanya berfungsi sebagai perangkat naratif, tetapi juga sebagai alat representasi ideologi kultural yang membentuk citra perempuan dalam ruang domestik dan spiritual. Temuan ini menegaskan bahwa sintaksis dalam teks sastra berperan dalam reproduksi wacana sosial dan kultural, serta memperkuat pentingnya kajian kebahasaan berbasis gender dan budaya dalam ranah analisis sastra kontemporer.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025