Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Sintaksis dan Identitas Feminin dalam Cerpen Tahlil Kerinduan Republika.co.id: Analisis Nilai Budaya dalam Tataran Kalimat Shafariana, Shafariana; Nurhusna, Nurhusna; Sari, Andi Nurindah; Wijayanti, Tuti
HUMAN: South Asian Journal of Social Studies Vol 5, No 1 (2025): HUMAN: South Asian Journal of Social Studies
Publisher : HUMAN: South Asian Journal of Social Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/human.v5i1.72674

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana struktur sintaksis dalam cerpen Tahlil Kerinduan karya Yusnidar Yusuf merepresentasikan identitas feminin dan nilai budaya religius dalam masyarakat Indonesia. Cerpen ini dianalisis karena mengandung narasi perempuan yang sarat dengan ekspresi spiritual dan batiniah yang dikonstruksi melalui pilihan-pilihan kalimat yang khas. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis analisis wacana kritis dan kerangka linguistik sistemik-fungsional. Data berupa kalimat-kalimat yang mengandung makna emosional dan ideologis dianalisis berdasarkan struktur sintaksis, metafungsi bahasa, serta makna budaya yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kalimat pasif, eliptis, dan subordinatif digunakan secara strategis untuk menampilkan sosok perempuan sebagai figur yang sabar, religius, dan penuh kontemplasi. Struktur sintaksis tersebut tidak hanya berfungsi sebagai perangkat naratif, tetapi juga sebagai alat representasi ideologi kultural yang membentuk citra perempuan dalam ruang domestik dan spiritual. Temuan ini menegaskan bahwa sintaksis dalam teks sastra berperan dalam reproduksi wacana sosial dan kultural, serta memperkuat pentingnya kajian kebahasaan berbasis gender dan budaya dalam ranah analisis sastra kontemporer.
Analisis Kebutuhan Pengembangan Materi Ajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Tingkat Dasar pada Topik Transportasi Umum Safitri, Nur Anita Syamsi; Shafariana, Shafariana; Asdah, Atikah Nurul
DIKBASTRA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 1 (2025): DIKBASTRA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/dikbastra.v8i1.44512

Abstract

This research aims to analyze the need for teaching materials on the topic of public transportation for beginner level Indonesian Language Learners for Foreign Speakers (BIPA). The background of this research is based on the importance of the theme of public transportation as part of the basic communicative competence that foreign speakers need in everyday life in Indonesia. The method used is descriptive qualitative with a needs analysis approach, through data collection in the form of questionnaires, interviews, and reviewing existing teaching material documents. The research results show that basic level BIPA students need teaching materials that contain thematic vocabulary and functional expressions which are equipped with socio-cultural contexts such as price negotiation systems and typical South Sulawesi modes of transportation. In addition, students stated the need for visual and audio media, as well as dialogue-based exercises and role simulations to improve communicative skills in an integrative manner. These findings indicate that BIPA teaching materials need to be prepared contextually, communicatively, and based on learner needs. The implications of this research emphasize the importance of developing teaching materials that are thematically relevant, based on local cultural context, and supported by a needs-based learning approach in the BIPA program.
THE DOMINATION OF THE RULING CLASS OVER THE SUBORDINATING CLASS IN THE NOVEL LASKAR PELANGI BY ANDREA HIRATA : A MARXISM STUDY Satriani, Irma; Shafariana, Shafariana; Asri, Aswati
KLASIKAL : JOURNAL OF EDUCATION, LANGUAGE TEACHING AND SCIENCE Vol 6 No 1 (2024): Klasikal: Journal of Education, Language Teaching and Science
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52208/klasikal.v6i1.1138

Abstract

Study This aims to describe the domination class ruler to subordinate class. Research data sources This is the first time the novel Laskar Pelangi was published by Andrea Hirata by Bentang Pustaka in 2005. Type study This is descriptive qualitative. The method used was to read, note, classify, and analyze. Research results show that the novel revealed a difference in class between class rulers and subordinates, which gives birth to domination. Domination between class rulers (capital owners) and class subordination (labour) is triggered by several things, like profession, environment, and pattern of life. Race labourers are exploited because of class-decisive ruler standardization in public.
Content Creative bagi Anak Panti Asuhan Buta Aksara Wijayanti, Tuti; Shafariana, Shafariana; Hasriani, Hasriani; Iskandar, Iskandar; Yasdin, Yasdin
IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2024): IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/iptek.v3i3.63306

Abstract

Abstrak. Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk membantu;  (1) anak panti asuhan yang tidak mengenali huruf, angka, dan tanda baca; (2) anak panti asuhan tidak dapat menulis angka, huruf, dan tanda baca; (3) anak panti asuhan sering bosan jika diajar membaca dan menulis; (4) konsentrasi anak panti asuhan sering terganggu jika ada orang dewasa yang bermain gadget di sekitarnya; (5) anak panti asuhan sering bolos atau kabur dari panti asuhan karena bosan dan ingin bermain game dengan orang lain di luar. Target akhir dari Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah meningkatnya pengetahuan anak panti tentang huruf, angka, dan tanda baca. Pengelola dan pengasuh panti juga memahami digital perenting dan keterampilan mengelola perilaku digital warga panti. PKM ini juga akan menghasilkan video, media publikasi pada media massa (cetak dan elektronik), dan artikel yang diseminarkan. Kata kunci: buta aksara, content creatif, panti asuhan
Integrasi Nilai Profil Pancasila (P7) dalam Novel “Pulang” Karya Tere Liye dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas Anshari, Anshari; Nurhusna, Nurhusna; Shafariana, Shafariana
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2025 : PROSIDING EDISI 1
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki potensi besar dalam membentuk karakter siswa melalui kajian sastra, termasuk novel. Salah satu karya sastra yang memiliki nilai-nilai persahabatan yang kuat adalah novel Pulang karya Tere Liye. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji integrasi nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran Bahasa Indonesia melalui novel Pulang karya Tere Liye di SMA Makassar. Profil Pelajar Pancasila mencakup nilai-nilai seperti beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Kajian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi terhadap novel Pulang serta observasi dan wawancara dengan guru dan siswa. Data penelitian ini adalah hasil kuesioner dan hasil wawancara. Sumber data penelitian ini adalah guru bahasa Indonesia dan siswa di SMA se-kota Makassar. Data dikumpulkan menggunakan teknik dokumentasi, kuesioner, dan wawancara. Analisis data menggunakan NVivo melalui penyajian data, interpretasi data, dan penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Integrasi nilai Profil Pelajar Pancasila (P7) melalui novel Pulang karya Tere Liye dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas berjalan efektif dalam membentuk karakter dan meningkatkan kompetensi literasi siswa. Nilai mandiri (38%) muncul sebagai dimensi paling dominan, menunjukkan bahwa kisah perjuangan tokoh utama berhasil menumbuhkan kesadaran tanggung jawab dan kemandirian peserta didik. Nilai gotong royong (22%) dan bernalar kritis (17%) juga terimplementasi kuat melalui kegiatan pembelajaran berbasis proyek dan diskusi reflektif, yang mendorong kolaborasi serta kemampuan berpikir analitis siswa. Sementara itu, nilai beriman dan berakhlak mulia (12%), kreatif (7%), dan berkebinekaan global (4%) tetap berperan penting dalam mendukung pembentukan karakter utuh sesuai tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, pembelajaran sastra berbasis nilai-nilai Pancasila tidak hanya memperkaya apresiasi terhadap karya sastra Indonesia, tetapi juga menjadi sarana strategis untuk mewujudkan peserta didik yang berkarakter, berdaya saing, dan berkepribadian sesuai Profil Pelajar Pancasila. Kata Kunci: Nilai, Novel, Profil Pancasila, Tere Liye
PRESUPOSISI DALAM VIDEO PODCAST DENNY SUMARGO BERJUDUL “TIKTOK DI-BANNED HARI INI JADI PEMBUNUH UMKM” Wijayanti, Tuti; Shafariana, Shafariana
Wahana Literasi: Journal of Language, Literature, and Linguistics Vol 5, No 1 (2025): Wahana Literasi: Journal of Language, Literature, and Linguistics
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59562/wl.v5i1.81031

Abstract

Abstract: This study analyzes the form and function of presuppositions in Denny Sumargo's video podcast entitled “TikTok Banned Today, Killing MSMEs” as part of the digital discourse discussing the polemic surrounding the ban on TikTok Shop in Indonesia. Previous studies on presuppositions in digital media have generally focused on static texts and entertainment content, and have not examined the use of presuppositions as a strategy for framing digital economic policy issues. This study aims to identify the types of presuppositions and explain their role in constructing representations of MSMEs and government regulations. Using a descriptive qualitative method, data was collected through listening and note-taking techniques on video transcripts lasting approximately 1 hour and 21 minutes. Relevant utterances were analyzed based on six categories of presuppositions according to Yule (1996), including existential, factual, non-factual, lexical, structural, and counterfactual presuppositions. A total of fourteen utterances were selected purposively and interpreted contextually to examine the discursive strategies used by the speakers. The results of the study show that all types of presuppositions appear in podcasts, with a predominance of existential and factual presuppositions. Both types serve to affirm the existence of losses suffered by MSMEs, TikTok Shop practices, and the urgency of regulation as facts that must be accepted by the audience. Meanwhile, lexical and structural presuppositions normalize the narrative of TikTok's threat to the local market, and non-factual and counterfactual presuppositions are used to convey risks and hypothetical scenarios that strengthen the persuasiveness of the discourse. These findings show that in digital discourse, presuppositions are not only devices of meaning but also framing instruments that influence how the public interprets digital economic policies. This research contributes to strengthening pragmatic studies in the context of new media and opens up opportunities for further research on the use of presuppositions on various other digital platforms.
SERIAL DRAMA JALANGKOTE RASA KEJU SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA KULINER MAKASSAR: PERSPEKTIF GASTROCRITICISM Sabir, Adilah; Shafariana, Shafariana
Manifestasi: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 5, No 3 (2025): NOVEMBER
Publisher : Manifestasi: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian gastronomi dalam sastra menjadi sarana untuk memperkenalkan identitas atau budaya suatu daerah khususnya dalam bidang kuliner. Dalam serial drama Jalangkote Rasa Keju, jalangkote menjadi objek kuliner yang digunakan untuk mengusung drama nuansa Makassar. Adapun tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan empat hal, yaitu (1) hubungan makanan dan kesenangan, (2) hubungan makanan dan seni, (3) hubungan makanan dan nama, serta (4) hubungan makanan dan sejarah dalam serial drama Jalangkote Rasa Keju. Objek penelitian berupa serial drama Jalangkote Rasa Keju karya AIM Production, yang disutradai oleh Rusmin Nuryadin dan Zulkarnaen Gobel selaku produser. Penelitian ini termasuk dalam ancangan penelitian kualitatif dengan data penelitian berupa dialog atau wacana serta perilaku yang menjadi representasi dari kajian gastrocriticism. Kajian serial drama Jalangkote Rasa Keju dalam perspektif gastrocriticism menunjukkan bahwa makanan dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengetahui identitas dan budaya dalam cerita. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara manusia dan kuliner dapat digambarkan melalui empat konsep perspektif gastrocriticism.
STRUKTUR FRASA DALAM TERJEMAHAN LIRIK LAGU “MARS” OLEH DOH KYUNG-SOO Shafariana, Shafariana; Sabir, Adilah
Manifestasi: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 5, No 2 (2025): Juli
Publisher : Manifestasi: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur frasa yang muncul dalam terjemahan lirik lagu “Mars” oleh Doh Kyung-soo serta menjelaskan pola struktural yang terbentuk akibat perbedaan tipologi bahasa Korea–Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan fokus pada analisis bentuk, kategori, dan susunan unsur frasa dalam bahasa sumber maupun bahasa sasaran. Data penelitian berupa seluruh frasa, baik frasa nominal, verbal, adjektival, adverbial, maupun preposisional, yang diambil dari lirik asli bahasa Korea dan terjemahan bahasa Indonesia. Data dikumpulkan melalui teknik dokumentasi. Analisis dilakukan melalui tiga tahap: (1) identifikasi kategori inti (head) dan pewatas (modifier); (2) pemerian struktur internal frasa berdasarkan teori sintaksis bahasa Indonesia dan struktur adnominal bahasa Korea; serta (3) perbandingan bentuk frasa untuk menentukan kecenderungan adaptasi sintaktis dalam terjemahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frasa nominal merupakan frasa yang paling dominan, mencerminkan kecenderungan lirik untuk mengobjekkan pengalaman emosional melalui representasi metaforis. Frasa verbal mengandung modalitas yang kuat sehingga menegaskan sikap batin penutur, sedangkan frasa adjektival menampilkan intensitas melalui modifikasi derajat yang mencerminkan kualitas afektif dan evaluatif. Adapun frasa adverbial dan preposisional berperan sebagai penanda relasi semantis mengenai ruang, waktu, arah, dan dinamika psikologis. Temuan ini menunjukkan bahwa penerjemahan mempertahankan muatan puitis lirik dengan menyesuaikan struktur frasa sesuai kaidah bahasa Indonesia, sehingga makna emosional dan stilistika bahasa sumber tetap terjaga. Penelitian ini menegaskan bahwa adaptasi struktural dalam penerjemahan lirik tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga fungsional, karena mendukung keberterimaan makna pada bahasa sasaran. Kajian ini memberikan kontribusi pada pengembangan studi sintaksis dan penerjemahan, khususnya pada teks puitis lintas tipologi bahasa.
PKM Internasional melalui Program BIPA Berbasis Kearifan Lokal untuk Memperkuat Citra Indonesia Nurhusna, Nurhusna; Haliq, Abdul; Shafariana, Shafariana
INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2024): INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/inovasi.v4i2.79328

Abstract

Abstrak. Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Internasional melalui pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) berbasis kearifan lokal dilaksanakan oleh Lembaga BIPA Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Makassar untuk memperkuat diplomasi budaya dan citra Indonesia di tingkat global. Kegiatan ini bermitra dengan Yala Rajabhat University, sebuah universitas publik di Thailand Selatan yang memiliki mandat pengembangan komunitas dan terdaftar sebagai penyelenggara resmi program BIPA. Pengabdian ini bertujuan mengimplementasikan pembelajaran BIPA yang mengintegrasikan unsur budaya lokal Indonesia, meningkatkan kompetensi komunikatif dan kesadaran budaya peserta, serta menghasilkan luaran akademik berupa persepsi peserta dan artikel ilmiah. Metode pelaksanaan meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pendampingan, dan evaluasi melalui pendekatan komunikatif-integratif dan pembelajaran berbasis proyek. Materi pembelajaran memanfaatkan artefak budaya seperti kuliner, cerita rakyat, dan ungkapan sopan santun, yang terbukti memperkaya konteks belajar dan meningkatkan partisipasi peserta. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa integrasi kearifan lokal berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kelancaran berbahasa, pemahaman nilai budaya, dan motivasi belajar peserta. Selain itu, proyek micro-video yang dihasilkan peserta berfungsi sebagai evaluasi otentik yang mendorong kreativitas dan refleksi antarbudaya. Secara keseluruhan, program ini efektif memperkuat diplomasi budaya Indonesia dan layak direplikasi pada konteks pembelajaran BIPA di negara lain.Kata kunci: BIPA, kearifan lokal, diplomasi budaya, pembelajaran bahasa  
Sinergi AI dalam Literasi Akademik: Eksplorasi Grammarly dan ChatGPT dalam Penguatan Struktur dan Gaya Bahasa Teks Persuasif Mahasiswa Nurhusna, Nurhusna; Shafariana, Shafariana; Herdiani, Rizki
Nuances of Indonesian Language Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : PPJB-SIP (Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/nila.v6i2.1614

Abstract

This study aims to analyze the effectiveness of the synergy between Grammarly and ChatGPT in improving students’ persuasive writing skills, particularly in terms of argumentative structure and stylistic expression. The research is grounded in the current challenge of academic literacy in the era of artificial intelligence (AI), which requires students not only to write with linguistic accuracy but also to convey ideas persuasively and coherently. A mixed-method approach was employed through a quasi-experimental design combined with a perception survey. The participants consisted of 56 students from a language education program who engaged in AI-assisted writing instruction. Quantitative data were obtained from pretest and posttest writing assessments, while qualitative data were collected through open-ended questionnaires and reflective interviews. Data analysis involved paired-sample t-tests and thematic analysis. The findings revealed a significant improvement in students’ writing performance after utilizing Grammarly and ChatGPT. The average score for structural organization increased from 71.0 to 81.7, while the stylistic aspect improved from 69.3 to 81.9. Students reported that Grammarly helped them identify and correct linguistic errors and enhance their language awareness, whereas ChatGPT supported idea generation, argument development, and rhetorical variation. The synergy between these tools fostered a more reflective and self-regulated writing process, consistent with the theoretical frameworks of AI-mediated learning and social constructivism. Theoretically, this research reinforces the concepts of formative feedback and Cognitive Apprenticeship in academic writing instruction. Pedagogically, the findings indicate that integrating AI technology can serve as an innovative strategy for teaching writing, provided that it is accompanied by ethical guidance and reflective supervision from instructors. Thus, the synergy between Grammarly and ChatGPT not only enhances students’ writing quality but also transforms the way they learn to write critically, creatively, and responsibly in the digital literacy era.