Dalam kegiatan praktikum di Laboratorium Manufaktur Politeknik Negeri Batam terdapat beberapa mesin bubut konvensional yang beroperasi. Namun dalam pengoperasinnya, terkadang terjadi masalah dengan proses produksi karena kerusakan mesin yang signifikan sehingga menyebabkan proses belajar menjadi terganggu. Tujuan studi ini adalah untuk mengidentifikasi komponen utama penyebab kerusakan pada salah satu mesin bubut konvensional dengan menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dengan cara menghitung Risk Priority Number (RPN) dan memberikan rekomendasi. Dengan menghitung nilai RPN dapat diidentifikasi risiko kerusakan tertinggi dari komponen mesin bubut tersebut sehingga prioritas perawatan yang dibutuhkan dapat diketahui. Berdasarkan analisis, nilai RPN terbesar diperoleh sebesar 192 oleh gearbox mesin bubut, kemudian eretan pemutar sumbu x sebesar 36 dan kopling transmisi roda gigi sebesar 32. Karena seluruh komponen tersebut memiliki nilai RPN < 200, maka mitigasi risiko yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan corrective maintenance namun untuk mencegah kerusakan mesin bubut sebelum terjadi dan memperkecil risiko gangguan pada praktikum, diperlukan peningkatan strategi yang lebih tepat pada preventive dan predictive maintenance.  
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025