Penelitian ini mengembangkan tongkat tunanetra berbasis Internet of Things yang dilengkapi Headset kabel untuk meningkatkan keselamatan dan kemandirian individu dengan gangguan penglihatan. Tongkat ini menggunakan sensor ultrasonik untuk mendeteksi rintangan dan GPS untuk penentuan lokasi, dengan output informasi berupa sinyal audio melalui headset dan speaker. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki mobilitas tunanetra dengan mengurangi gangguan eksternal dan meningkatkan deteksi halangan. Penelitian ini menggunakan metode observasi-eksperimental. Penelitian dilaksanakan di Universitas Bali Internasional dengan sampel 30 orang secara acak, pada bulan Juni 2024. Hasil analisis menunjukkan tongkat ini memiliki akurasi tinggi dalam mendeteksi jarak dan lokasi, dengan nilai value (>0,05) yang menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dibandingkan alat ukur standar seperti roll meter dan google maps. Pengujian ketepatan suara juga mengindikasikan bahwa alat memberikan sinyal audio sesuai dengan perancangan awal tanpa adanya delay antara headset dan speaker. Kesimpulannya, tongkat ini efektif dalam meningkatkan keselamatan dan kemandirian tunanetra dengan menyediakan informasi akurat melalui headset serta memungkinkan navigasi yang lebih aman di lingkungan yang ramai.
Copyrights © 2025