Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan mindfulness dalam menjaga kestabilan emosi. Mindfulness yang dapat dipahami sebagai kesadaran penuh terhadap momen saat ini tanpa penghakiman, semakin banyak digunakan dalam pendekatan psikologis modern untuk meningkatkan kesehatan mental. Dalam penelitian ini, pendekatan kualitatif digunakan dengan metode studi kasus untuk menggali secara mendalam pengalaman lima orang informan yang secara rutin mempraktikkan mindfulness selama lebih dari tiga bulan. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik mindfulness memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kestabilan emosi. Informan melaporkan peningkatan kesadaran diri, kemampuan mengelola reaksi emosional, serta penurunan kecenderungan untuk mengalami stres dan kecemasan. Praktik seperti meditasi pernapasan, mindful walking, dan dzikir dengan kesadaran penuh terbukti membantu subjek penelitian menghadapi tekanan emosional dengan lebih tenang dan rasional. Selain itu, ditemukan bahwa integrasi antara praktik mindfulness dengan nilai-nilai spiritual, khususnya dalam konteks keagamaan Islam, memperkuat pengalaman batin dan meningkatkan penerimaan praktik tersebut dalam keseharian. Meskipun demikian, beberapa tantangan juga diidentifikasi, seperti kesulitan menjaga konsistensi dan keterbatasan waktu. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan pelatihan mindfulness yang kontekstual dan berorientasi pada kebutuhan emosional masyarakat, baik di lingkungan pendidikan, kerja, maupun komunitas. Kesimpulannya, mindfulness merupakan pendekatan yang efektif dan aplikatif dalam meningkatkan keseimbangan emosional dan kesehatan mental secara menyeluruh.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025