Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika yang menerapkan Project-Based Learning (PjBL) di era Kurikulum Merdeka. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan subjek siswa kelas VIII di salah satu sekolah menengah pertama di Indonesia. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PjBL mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, terutama dalam aspek klarifikasi masalah dan refleksi proses pembelajaran. Namun, kemampuan siswa dalam memberikan argumen logis dan menilai keakuratan informasi masih berada pada tingkat moderat. Temuan ini mengindikasikan perlunya penguatan dalam peran guru untuk menyusun pertanyaan pemantik yang mendalam dan memberikan umpan balik yang reflektif. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan strategi pembelajaran matematika berbasis PjBL untuk mengoptimalkan keterampilan berpikir kritis siswa, serta menyarankan peningkatan kapasitas profesional guru dalam merancang dan mengimplementasikan pembelajaran berbasis proyek yang lebih terstruktur.
Copyrights © 2025