Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji relasi komunikasi antarbudaya antara mahasiswa suku Jawa dan suku Batak dalam konteks peningkatan prestasi akademik di lingkungan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU). Menggunakan pendekatan kualitatif, data diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam terhadap mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam semester 6 kelas KPI-A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan gaya komunikasi di mana mahasiswa Jawa cenderung lebih halus dan sopan sedangkan mahasiswa Batak lebih tegas dan lugas hal ini tidak menjadi hambatan utama dalam interaksi sosial maupun akademik. Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu meminimalisir potensi miskomunikasi, sementara sikap saling menghargai dan kemampuan beradaptasi memperkuat relasi antarbudaya. Relasi komunikasi yang harmonis ini terbukti mendukung kolaborasi dan meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025