Saree : Research in Gender Studies
Vol. 7 No. 1 (2025): Saree: Research in Gender Studies

Mother's Struggle: Fighting Over Child Custody in a Foreign Country in the Film Mrs. Chatterjee vs Norway

Fitria, Tira Nur (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2025

Abstract

This research uses descriptive qualitative research to analyse a mother's struggle to maintain custody of her child in a foreign country as depicted in the film Mrs. Chatterjee vs Norway. This approach was chosen to explore and understand the narrative, themes, and values contained in the film in depth. In the film, the story revolves Debika Chatterjee’s unwavering love and determination as a mother fighting against an unjust system to regain custody of her children. The struggle begins when Norwegian Child Protection Services takes her children, claiming her parenting practices, rooted in Indian culture, violate their norms. Despite facing cultural misunderstandings and a legal system that fails to grasp her traditions, Debika perseveres. Her challenges are compounded by the lack of support from her husband, Anirudh, who sides with the authorities, leaving her isolated in her battle. Debika also endures psychological and social pressure, including criticism from her family in India. Yet, her resolve strengthens as she gains support from a lawyer and the Indian government, which brings international attention to her case. After a long legal fight, Debika triumphs and reunites with her children, symbolizing the power of a mother’s love and her fight against injustice. Debika Chatterjee’s struggle in the film is a real-life example of a mother's unwavering love and her courage to fight against injustice for her children. Despite facing a foreign, unjust, and challenging legal system, Debika continues to fight without giving up, showing that a mother is willing to do anything to protect and restore her children’s happiness. The film depicts that a mother’s fight is about facing physical challenges and upholding cultural values and deep love for her children. AbstrakPenelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk menganalisis perjuangan seorang ibu mempertahankan hak asuh anaknya di negara asing, sebagaimana digambarkan dalam film Mrs. Chatterjee vs Norway. Pendekatan ini dipilih untuk mengeksplorasi dan memahami narasi, tema, dan nilai-nilai yang terkandung dalam film secara mendalam. Dalam film ini, cerita berpusat pada cinta dan tekad yang tak tergoyahkan Debika Chatterjee sebagai seorang ibu yang berjuang melawan sistem yang tidak adil untuk mendapatkan kembali hak asuh anak-anaknya. Perjuangan ini dimulai ketika Layanan Perlindungan Anak Norwegia mengambil anak-anaknya, dengan alasan bahwa praktik pengasuhan yang didasarkan pada budaya India melanggar norma-norma mereka. Meskipun menghadapi kesalahpahaman budaya dan sistem hukum yang gagal memahami tradisinya, Debika tetap bertahan. Tantangannya semakin berat karena kurangnya dukungan dari suaminya, Anirudh, yang berpihak pada pihak berwenang, meninggalkan Debika sendirian dalam perjuangannya. Debika juga menghadapi tekanan psikologis dan sosial, termasuk kritik dari keluarganya di India. Namun, tekadnya semakin kuat ketika ia mendapatkan dukungan dari seorang pengacara dan pemerintah India, yang membawa perhatian internasional pada kasusnya. Setelah perjuangan hukum yang panjang, Debika menang dan bersatu kembali dengan anak-anaknya, simbol kekuatan cinta seorang ibu dan perjuangannya melawan ketidakadilan. Perjuangan Debika Chatterjee dalam film ini adalah contoh nyata cinta seorang ibu yang tak tergoyahkan dan keberaniannya untuk melawan ketidakadilan demi anak-anaknya. Meskipun menghadapi sistem hukum asing, tidak adil, dan menantang, Debika terus berjuang tanpa menyerah, menunjukkan bahwa seorang ibu siap melakukan apa saja untuk melindungi dan memulihkan kebahagiaan anak-anaknya. Film ini menggambarkan bahwa perjuangan seorang ibu adalah tentang menghadapi tantangan fisik dan mempertahankan nilai-nilai budaya serta cinta yang mendalam untuk anak-anaknya.

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

saree

Publisher

Subject

Humanities Education Physics Social Sciences

Description

Saree dalam bahasa Aceh artinya rata, sejajar, dan setingkat. Kata Sare secara filosofis menggambarkan keseimbangan antara laki-laki dan perempuan. Keseimbangan mengacu kepada kolaborasi peran antara laki-laki dan perempuan yang menekankan pada konsep keharmonisan dalam hubungan antara laki-laki dan ...