Gunung Semeru merupakan gunung api paling aktif di Indonesia dengan riwayat letusan sejak tahun 1800. Letusan gunung api dapat memengaruhi lapisan atmosfer akibat pelepasan abu dan gas dalam jumlah besar, yang berdampak pada lapisan troposfer. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati variasi kandungan uap air atau precipitable water vapor (PWV) di lapisan troposfer akibat erupsi Gunung Semeru pada periode 2020–2023. Analisis dilakukan menggunakan data PWV dari beberapa stasiun Global Positioning System (GPS) kontinu di sekitar Gunung Semeru, dengan estimasi PWV berbasis pengolahan data GPS menggunakan perangkat lunak GIPSY-X 2.1. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara peristiwa erupsi Gunung Semeru dan peningkatan kandungan uap air. Secara umum, pola variasi PWV selama erupsi menunjukkan peningkatan beberapa hari sebelum puncak erupsi, diikuti oleh penurunan bertahap pascaerupsi. Namun, dalam beberapa kejadian erupsi, pola yang berlawanan teramati, kemungkinan akibat pengaruh partikel SO₂ dan aerosol. Secara rata-rata, kandungan PWV meningkat sebesar 3,039% dalam tiga hari sebelum erupsi dan menurun sebesar 3,854% dalam tiga hari setelah erupsi pada periode 2020–2023.
Copyrights © 2025