Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi anak yang ditunjukkan oleh berat badan dan tinggi badannya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi status gizi yaitu ketersediaan keanekaragaman pangan. Keanekaragaman pangan mengacu pada praktik mengonsumsi berbagai kelompok pangan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk kesehatan yang baik. Selain dikaitkan dengan status kesehatan dan gizi masyarakat, pemenuhan keanekaragaman pangan dapat menjadi contoh pencapaian tujuan Indikator Sustainable Development Goals (SDGs). Masih banyaknya gizi masyarakat yang belum seimbang menjadi salah satu penyebab masih tingginya angka gizi buruk. Masalah gizi yang dialami oleh balita dapat menimbulkan berbagai negatif pada perkembangan anak di masa mendatang Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan ketersediaan keanekaragaman pangan dengan status gizi pada balita. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan di bulan februari 2025 di wilayah kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 103 responden dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Analisis data yang akan digunakan yaitu uji Chi-square. Dengan hasil menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ketersediaan keanekaragaman pangan (p-value=0,297) dengan status gizi pada balita. Pentingnya pemberian edukasi pada ibu mengenai pemberian makanan yang beragam pada balita untuk mengoptimalkan tumbuh kembang balita dan agar balita memiliki status gizi yang baik.
Copyrights © 2025