Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

RISIKO OBESITAS TERHADAP DIABETES MELITUS DI INDONESIA; STUDI DATA INDONESIAN FAMILY LIFE SURVEY V Setiyo Nugroho, Purwo; Saptono Fahrurodzi, Denny
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 5, No 3 (2018): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v5i3.6539

Abstract

ABSTRAKWorld Health Organization mengungkapkan bahwa obesitas merupakan satu dari 10 kondisi berisiko menimbulkan penyakit di dunia, serta merupakan satu dari 5 kondisi penyebab penyakit di negara berkembang. Salah satu dampak dari obesitas adalah diabetes melitus yang menempati peringkat empat di dunia, Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 hingga tahun 2013 mengungkapkan bahwa terdapat peningkatan prevalensi diabetes melitus di Indonesia dari 1,1% pada tahun 2007 menjadi 2,4% pada tahun 2013.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis risiko obesitas terhadap diabetes melitus berdasarkan data Indonesian Family Life Survey V. Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional, dimana populasi penelitian adalah seluruh masyarakat Indonesia dengan sampel penelitian sebanyak 30133 responden.Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling pada dataset yang tersedia. Analisis yang digunakan yakni analisis stratifikasi dan multivariat Cox Regression. Status obesitas dan diabetes melitus merupakan variabel utama penelitian sedangkan kolesterol, jenis kelamin, tekanan darah dan kategori umur merupakan variabel pengganggu. Hasil analisis didapatkan nilai p value 0,0001; PR 3,338; 95% CI 2,575 – 4,325, sehingga dapat di simpulkan bahwa obesitas memiliki risiko 3,338 kali untuk terjadinya diabetes melitus daripada orang yang tidak menderita obesitas. Namun penelitian ini perlu dianalisis dengan variabel penganggu lainnya yang berkaitan. Mengurangi makanan berlemak menjadi cara menurunkan risiko obesitas dan diabetes melitusKata-kata kunci : Obesitas, diabetes melitus, IFLS ABSTRACTWorld Health Organization reveals that obesity is one of 10 conditions as risk factors of disease throughout the world. One of five conditions that cause disease in developing countries. Effects of obesity, one them is diabetes mellitus, which is ranked fourth in the world. Riskesdas in 2007 to 2013 showed that there was increase prevalence of diabetes mellitus in Indonesia from 1.1% in 2007 to 2.4% in 2013. This study aims to analyze risk of obesity in diabetes mellitus from Indonesian Family Life Survey V. This study used Cross Sectional research design, population is all Indonesian people. Sample of study were 30133 respondents, sampling technique used total sampling on available dataset. Stratification and multivariate Cox Regression analysis were used. The status of obesity and diabetes mellitus is main variable of research while cholesterol, gender, blood pressure and age category are confounding variables. The result’s were p value 0,0001; PR 3,338; 95% CI 2,575 - 4,325, so it can be concluded that obesity had a risk of 3,338 times for diabetes mellitus than people who did not suffer from obesity. This research needs to analyzed other related variables. Reducing fatty foods is way of reducing risk obesity and diabetes mellitus.Keywords: Obesity, diabetes mellitus, IFLS
Faktor Obesitas Dan Kolesterol Terhadap Hipertensi Di Indonesia (Indonesian Family Life Survey V) Purwo Setiyo Nugroho; Denny Saptono Fahrurodzi
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2018): December
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v2i2.7

Abstract

Latar Belakang & Tujuan : Hipertensi merupakan sebuah masalah kesehatan yang mengancam hampir dapat ditemukan di tengah masyarakat. Indonesia merupakan negara berkembang yang ikut andil dalam menyumbang angka hipertensi, tercatat bahwa usia 18 tahun keatas prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 31,7%, dengan adanya permasalahan tersebut, peneliti akan meneliti faktor yang berkaitan dengan kejadian hipertensi di Indonesia. Bahan dan Metode : Penelitian ini adalah analisis data sekunder dengan desain penelitian ini adalah Cross Sectional serta menggunakan analisis Chi Square. Responden penelitian ini berjumlah 30133 yang telah dipilah dari kelengkapan datanya. Hasil : Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (53,1%); dan berumur < 40 tahun (59,3 %); tidak obesitas (78,3%); memiliki kadar kolesterol rendah (99,2%); tidak hipertensi (92,1%). Analisis bivariat mendapatkan ada hubungan antara kadar kolesterol (p value 0,000; OR 4,450; CI 95% 3,329 – 5,984) dan obesitas (p value 0,000; OR 4,348; CI 95% 3,991– 4,738) terhadap hipertensi. Kesimpulan : Diantara dua variabel yang diteliti (kolesterol dan obesitas), kadar koleterol merupakan variabel yang paling berpeluang berisiko untuk terjadinya hipertensi.
GAMBARAN PENGETAHUAN MENGENAI ANEMIA PADA REMAJA DI SMP 9 MUHAMMADIYAH NGEMPLAK Denny Saptono Fahrurodzi; Alya Tsurrayya; Aulya Rahma Azhari
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.135-140

Abstract

Anemia merupakan suatu keadaan dimana terjadinya penurunan kadar hemoglobin (Hb), hematokrit, dan jumlah sel darah merah di bawah nilai normal. Anemia dapat menyebabkan efek negatif ke kesehatan dan produktivitas. Berdasarkan hasil Riskesdas, 2007, 2013, dan 2018, jumlah kasus anemia pada remaja cenderung meningkat. Penyuluhan tentang anemia pada remaja bertujuan untuk menurunkan angka kejadian anemia pada generasi muda dengan membagikan informasi  dan menganalisis tingkat perubahan pengetahuan tentang anemia pada murid SMP 9 Muhammadiyah Ngemplak menggunakan fasilitas kuis online. Responden terdiri dari 39 siswa putra dan putri yang mengikuti penyuluhan. Kuis yang digunakan memuat 10 pertanyaan yang terkait dengan anemia, yang dibagi menjadi pre test dan post test. Kegiatan penyuluhan berupa pemaparan materi tentang anemia pada remaja dapat meningkatkan pengetahuan siswa SMP 9 Muhammadiyah Ngemplak.
ANTIHISTAMINE AS AN ADJUNCTIVE TREATMENT IN ACNE VULGARIS: A SYSTEMATIC REVIEW AND META-ANALYSIS Denny Saptono Fahrurodzi; Kunlawat Thadanipon; Sasivimol Rattanasiri; Ammarin Thakkinstian
Asian Journal of Social and Humanities Vol. 2 No. 1 (2023): Asian Journal of Social and Humanities
Publisher : Pelopor Publikasi Akademika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59888/ajosh.v2i1.161

Abstract

Approximately one-tenth of the global population suffer from acne vulgaris, which is a skin disease with considerable psychological impact. Recently, antihistamines have been used in the treatment of acne. However, their overall treatment effects for this indication remain unclear. This systematic review and meta-analysis aim to evaluate the clinical efficacy and safety of the antihistamines in the treatment of acne vulgaris. The following databases were searched: PubMed, Scopus, Embase, Cochrane Central Register of Controlled Clinical Trials, and Google Scholar. We included the randomized controlled trials on acne vulgaris patients which compared any H1- antihistamine drug in combination with other medications to placebo, no treatment, or other medications, with acne lesion (non-inflammatory and inflammatory) counts, acne severity score, patient satisfaction, acne flare, or adverse events as an outcome of interest. Six studies contributing to 388 patients were included, involving two H1 antihistamines (i.e., levocetrizine and desloratadine), isotretinoin, azithromycin, and topical azelaic acid cream. From the network meta–analysis, levocetirizine+isotretinoin was better than the isotretinoin alone in the inflammatory lesion count, but not in the non-inflammatory lesion count. The desloratadine+isotretinoin retained the best balance in terms of non-inflammatory lesion count, inflammatory lesion count, acne flare, and mucocutaneous adverse events. The desloratadine+isotretinoin and levocetirizine+isotretinoin were considered safe.
Cerita Hipertensi : Pengabdian Masyarakat Aktivitas Fisik Pencegah Hipertensi Denny Saptono Fahrurodzi; Aldise Zulianing Dewi; Nur’Aini Azhari Nugrahani; Dony Prasetyo Aji; Fadilah Rolavi Jannah; Renaya Amelta Sahda; Shafira Sukma Anggreani; Meisya Madrinia Rahmawati; Yanuar Rizky Dwi Achmad; Putri Adi Setyaningsih
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i2.1362

Abstract

Hipertensi atau dikenal dengan tekanan darah tinggi merupakan kondisi dimana tekanan darah pada pembuluh darah meningkat secara terus-menerus. Metode yang dilakukan dengan cara sosialisasi secara langsung kepada lansia terkait pengetahuan hipertensi. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Dusun Banaran, Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, pada tanggal 11 Januari 2024. Sasaran dari kegiatan ini adalah lansia di Dusun Banaran yang rata rata berumur 50-60 keatas sebelum dilakukan edukasi dilakukan pre test kepada para lansia lalu Bagian inti dari kegiatan ini adalah pemberian materi hipertensi, yang meliputi pengertian hipertensi, fakta hipertensi, faktor penyebab hipertensi, cara pencegahan dan penaggulangan hipertensi, pengertian aktivitas fisik, pentingnya melakukan aktivitas fisik. Setelah dilakukan pemberian edukasi terkait hipertensi, kegiatan selanjutnya adalah post-tes. Hasil post-test menunjukkan para lansia sudah bisa menjawab semua pertanyan yang diberikan dengan benar setelah mendengarkan materi yang telah dipaparkan
Gambaran Penggunaan KB Pada Wanita Usia Subur di Kecamatan Weru Tahun 2023 Denny Saptono Fahrurodzi
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.114

Abstract

Pertumbuhan populasi yang tinggi akan mengganggu kemajuan pembangunan dalam berbagai sektor, sehingga diperlukan langkah-langkah untuk mengurangi angka kelahiran. Upaya untuk mengurangi tingkat kelahiran perlu ditingkatkan, salah satunya adalah program KB yang dicanangkan pemerintah. Pengguna KB di Kabupaten Sukoharjo mengalami penurunan selama 3 tahun berturut-turut, sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian di Kecamatan Weru di Kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode diskriptif, yaitu survey menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur di Kecamatan Weru. Tehnik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling, dengan sejumlah 342 orang. Sebanyak 160 WUS tidak mengikuti program KB (43%). Mereka yang tidak ikut KB paling banyak beralasan mereka tidak tahu tentang manfaat KB. Selanjutnya yang mengikuti program KB paling banyak menggunakan metode suntik, yaitu 111 orang (61%). Bidan praktek adalah tempat yang paling dominan WUS bisa mendapatkan KB (52%). pengguna KB sudah memakai alat kontrasepsi selama > 4 bulan paling mendominasi dari pengguna KB dengan durasi yang lebih sebentar. Penulis menyarankan perlu adanya penyuluhan tentang KB dan manfaatnya di Kecamatan Weru.
Analysis of Factors Affecting Post Immunization Event (AEFI) of COVID-19 Vaccines in Indonesia: Online Survey Indriyani, Yeni; Agustina, Cynthia; Maharatna, Anaelia Syakilla; Nurhidayastuti, Ameilia; Fahrurodzi, Denny Saptono; Indah Kusumaningrum, Tanjung Anitasari; Arifah, Izzatul; Mulya, Happy Kusuma
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 8: AUGUST 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i8.5547

Abstract

Introduction: Cases of death and infection due to COVID-19 in Indonesia are the highest compared to other countries in Southeast Asia even though there are various types of Covid-19 vaccines in Indonesia. Although the Covid-19 vaccine has several benefits, there are side effects caused by vaccine administration (AEFI). Many studies have been conducted on AEFI of Covid-19 vaccine in the general public, but the number of studies that discuss special groups needs to be studied further. Objective: This research aims to find out AEFI from more diverse community groups so that the results can be used as material for consideration in policy making. Method: This type of research is a quantitative study with a research design using a cross-sectional study design and using the chi-square test. The sample amounted to 656 respondents who were taken using simple random sampling. Data collection was conducted in September 2023 based on a web survey through Google Forms. Questions regarding diet refer to the General Guidelines for Balanced Nutrition, sleep quality refers to the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), and anxiety refers to the Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS). Data will be processed using Stata 18 data processing application. Result: There was no correlation between the factors studied and post-immunization adverse events (AEFI). However, history of atopic disease had an effect of 1.355 times greater than the dietary category which only had an effect of 0.725 times. Conclusion: Factors associated with post-immunization adverse events (AEFI) such as socio-demographics, history of illness, diet and breakfast, history of allergic disease, history of atopic disease, history of anxiety, vaccine complaints, post-vaccine reactions did not have a significant association with AEFI.
PENYULUHAN PENGETAHUAN TUBERKULOSIS PADA SISWA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 PROGRAM KHUSUS GATAK, SUKOHARJO, JAWA TENGAH Setiyadi, Noor Alis; Setyowati, Maryani; Denny Saptono Fahrurodzi; Marissa Usie Shania Devi; Savira Nur Azizah
Setawar Abdimas Vol. 4 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah BengkuluUniversitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/sa.v4i1.7726

Abstract

Tuberkulosis atau TBC masih banyak dijumpai di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sukoharj0. Besar dan luasnya permasalahan akibat TBC yang mengharuskan semua pihak berkomitmen dan bekerjasama melakukan pencegahan TBC karena kerugian yang diakibatkannya sangat besar bukan hanya dari aspek kesehatan tetapi juga dari aspek sosial maupun ekonomi, sehingga TBC masih menjadi ancaman terhadap cita-cita pembangunan bangsa Indonesia. Masa remaja adalah masa peralihan yang begitu pesat pertumbuhan dan perkembangan fisik, emosi dan psikis. Masih ditemukannya TBC menjadikan risiko pada kesehatan remaja, sehingga perlu mendapat perhatian yaitu penularan TBC dapat mempengaruhi produktivitas dan keaktifan saat remaja khususnya pada siswa SMP. Keterbatasan akses informasi mengakibatkan kurangnya tingkat pengetahuan, sifat dan perilaku berisiko pada remaja. Tujuan dari pengabdian ini yaitu memberikan peningkatan pengetahuan tentang Penularan TBC pada siswa SMP Muhammadiyah 1 Gatak Kabupaten Sukoharjo sebanyak 44 peserta yang dilakukan secara luring dengan diskusi interaktif yang diawali pre-test oleh peserta dan pengisian pos-test setelah kegiatan telah dilaksanakan. Metode yang daigunakan untuk kegiatan ini adalah penyuluhan tentang pengetahuan TBC pada remaja. Hasil penyuluhan menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa berdasarkan rata-rata nilai post-test = 13,34 > nilai pre-test = 9,81. Perlunya komitmen bersama antara pihak sekolah, puskesmas serta Dinas Kesehatan agar Program pencegahan penularan TBC dapat berjalan dengan optimal.
HUBUNGAN KETERSEDIAAN KEANEKARAGAMAN PANGAN DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA Rijani, Ahmad; Fahrurodzi, Denny Saptono
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.43285

Abstract

Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi anak yang ditunjukkan oleh berat badan dan tinggi badannya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi status gizi yaitu ketersediaan keanekaragaman pangan. Keanekaragaman pangan mengacu pada praktik mengonsumsi berbagai kelompok pangan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi untuk kesehatan yang baik. Selain dikaitkan dengan status kesehatan dan gizi masyarakat, pemenuhan keanekaragaman pangan dapat menjadi contoh pencapaian tujuan Indikator Sustainable Development Goals (SDGs). Masih banyaknya gizi masyarakat yang belum seimbang menjadi salah satu penyebab masih tingginya angka gizi buruk. Masalah gizi yang dialami oleh balita dapat menimbulkan berbagai negatif pada perkembangan anak di masa mendatang Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan ketersediaan keanekaragaman pangan dengan status gizi pada balita. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan di bulan februari 2025 di wilayah kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 103 responden dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Analisis data yang akan digunakan yaitu uji Chi-square. Dengan hasil menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ketersediaan keanekaragaman pangan (p-value=0,297) dengan status gizi pada balita. Pentingnya pemberian edukasi pada ibu mengenai pemberian makanan yang beragam pada balita untuk mengoptimalkan tumbuh kembang balita dan agar balita memiliki status gizi yang baik.
Type 2 Diabetes Mellitus and Pulmonary Function Impairment Wagiran, Wagiran; Brasila, Barlie; Sardi, Aditya; Sunarti, Sunarti; Sohibun, Sohibun; Pratama, Rika Yuanita; Fahrurodzi, Denny Saptono
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.44769

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a disease that can lead to complications in other organs, such as the lungs, which typically manifest after three years of DM onset. Mild symptoms often reduce public vigilance. Information and research on this topic are still rare. This study aims to determine the relationship between type 2 DM and pulmonary function disorders in individuals aged 40-65 years. This quantitative study employs a cross-sectional design. A total of 2,414 respondents were randomly selected. Cox regression analysis was used. The proportion of pulmonary function disorders in type 2 DM patients was 48.8%. A significant relationship was found, with a prevalence ratio of 1.99 (1.67-2.37; p=0.000) after controlling for age, sex, and smoking degree. Increasing awareness of pulmonary function testing in type 2 DM patients is an important consideration for preventing further complications