Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan pedoman penting dalam penyusunan laporan keuangan yang andal, relevan, dan dapat dibandingkan oleh berbagai entitas di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengertian, jenis-jenis, tujuan, fungsi, serta peran kelembagaan dalam pengembangan SAK, sekaligus mengidentifikasi tantangan implementasinya di berbagai sektor. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka, yang melibatkan analisis terhadap dokumen resmi, literatur akademik, serta regulasi terkait. Hasil kajian menunjukkan bahwa SAK di Indonesia diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, antara lain SAK-ETAP, SAK EMKM, SAK berbasis IFRS, SAK Syariah, dan SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan), yang masing-masing disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan entitas pengguna. Peran Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sangat krusial dalam pengembangan, sosialisasi, dan harmonisasi SAK dengan standar internasional. Meskipun SAK berkontribusi besar terhadap peningkatan transparansi dan akuntabilitas, implementasinya masih menghadapi berbagai kendala, seperti rendahnya literasi akuntansi, keterbatasan sumber daya manusia, dan kurangnya infrastruktur pendukung. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, profesi akuntansi, akademisi, dan pelaku usaha untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan SAK secara optimal di seluruh sektor ekonomi.
Copyrights © 2025