Era digital membawa arus informasi yang sangat cepat dan terbuka, sehingga menimbulkan berbagai tantangan bagi keluarga Muslim dalam menjaga kemurnian aqidah anak-anak. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana keluarga dapat berperan sebagai benteng utama dalam menjaga keimanan anak dari pengaruh pemikiran yang menyimpang dan meragukan (syubhat). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka, memanfaatkan berbagai sumber primer seperti kitab salaf, jurnal ilmiah, serta kajian akademik terkait pendidikan aqidah dan tantangan kontemporer. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa pemikiran yang tidak sesuai dengan prinsip Islam dapat memengaruhi pola pikir anak jika tidak diimbangi dengan pendidikan agama yang kuat dari keluarga. Pendidikan aqidah yang berbasis nilai-nilai tauhid, penguatan peran orang tua, serta pengawasan terhadap konsumsi media digital menjadi langkah preventif yang efektif dalam menghadapi tantangan zaman. Kajian ini menegaskan bahwa keluarga memiliki posisi strategis dalam menjaga integritas keimanan anak sebagai generasi penerus umat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025