Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi pendapatan pedagang kaki lima (PKL) perempuan di Kecamatan Cibinong, mengingat peran mereka sebagai tulang punggung keluarga. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini mengumpulkan data dari 96 responden melalui kuesioner dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan regresi logistik. Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa variabel pendidikan (koefisien 0.198, Sig. 0.767), umur (koefisien -0.424, Sig. 0.330), dan literasi digital (koefisien -0.043, Sig. 0.500) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan PKL perempuan. Sebaliknya, jumlah tanggungan keluarga (koefisien -2.854, Sig. 0.000) berpengaruh negatif signifikan, menunjukkan bahwa semakin banyak tanggungan, semakin kecil kemungkinan pendapatan meningkat. Sementara itu, lama usaha (koefisien 0.920, Sig. 0.004) terbukti berpengaruh positif signifikan, mengindikasikan bahwa semakin lama usaha dijalankan, semakin besar peluang pendapatan PKL perempuan untuk meningkat. Untuk riset selanjutnya, disarankan agar peneliti lebih menggali aspek kualitatif yang memengaruhi penghasilan PKL perempuan, misalnya dengan menganalisis jaringan sosial, modal sosial, atau cara mereka beradaptasi dengan dinamika pasar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025