Penelitian ini membahas penggunaan teknik long take dalam membangun dramatik pada film drama Indonesia melalui studi komparasi antara film Dua Garis Biru dan Like & Share, yang keduanya disutradarai oleh Gina S. Noer. Teknik long take merupakan metode pengambilan gambar berdurasi panjang tanpa pemotongan (cut) yang bertujuan untuk menciptakan suasana realisme dan memperkuat intensitas dramatik dalam suatu adegan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta menganalisis bagaimana teknik long take digunakan dalam membangun unsur dramatik seperti konflik, ketegangan (suspense), rasa ingin tahu (curiosity), dan kejutan (surprise) dalam kedua film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun memiliki tema besar yang serupa yaitu pendidikan seksual remaja, kedua film menghadirkan dramatik dengan pendekatan visual yang berbeda namun sama-sama efektif. Dua Garis Biru lebih menekankan konflik keluarga dan moralitas, sedangkan Like & Share mengeksplorasi trauma seksual dan isolasi sosial remaja. Teknik long take terbukti mampu memperkuat emosi, memperjelas dinamika karakter, serta membuat penonton lebih terlibat secara emosional dalam cerita.
Copyrights © 2025