Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN ESTETIKA EKSPRESIONIS WARNA FANTASI MELALUI TATA RIAS DAN BUSANA UNTUK MEMBANGUN EMOSIONAL PADA FILM ABRACADABRA Syakila, Dedek Nabila; Yandi, Adri; Girsang, Nitasri Murawaty
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 2 No. 2 (2024): July-December 2024
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v2i2.201

Abstract

Penelitian ini membahas penerapan estetika ekspresionis melalui warna fantasi dalam tata rias danbusana untuk membangun emosional pada film Abracadabra. Estetika ekspresionis berfokus pada penonjolan emosi dan suasana hati melalui elemen visual yang kuat, seperti warna yang tidak konvensional dan simbolik. Warna fantasi digunakan sebagai medium untuk menonjolkan karakter,suasana cerita, dan hubungan emosional antar tokoh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis semiotik untuk memahami makna dan fungsi warna fantasi dalam mendukung narasi film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan estetika ekspresionis melalui tata rias dan busana tidak hanya memperkuat karakterisasi tokoh, tetapi juga memengaruhi persepsi dan pengalaman emosional penonton. Kombinasi warna yang berani dan imajinatif menciptakan atmosfer magis yang sesuai dengan tema film, sekaligus memperdalam keterlibatan emosional penonton terhadap cerita. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para desainer, seniman tata rias, dan sineas dalam mengaplikasikan estetika ekspresionis untuk menciptakan pengalaman visual yang berkesan dalam karya sinematik
TEKNIK LONG TAKE DALAM MEMBANGUN ADEGAN DRAMATIK PADA FILM DRAMA (STUDI KOMPARASI FILM DUA GARIS BIRU DAN FILM LIKE AND SHARE) Muhammad Abid De Putra; Yandi, Adri
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 1 (2025): January-June 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i1.294

Abstract

Penelitian ini membahas penggunaan teknik long take dalam membangun dramatik pada film drama Indonesia melalui studi komparasi antara film Dua Garis Biru dan Like & Share, yang keduanya disutradarai oleh Gina S. Noer. Teknik long take merupakan metode pengambilan gambar berdurasi panjang tanpa pemotongan (cut) yang bertujuan untuk menciptakan suasana realisme dan memperkuat intensitas dramatik dalam suatu adegan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta menganalisis bagaimana teknik long take digunakan dalam membangun unsur dramatik seperti konflik, ketegangan (suspense), rasa ingin tahu (curiosity), dan kejutan (surprise) dalam kedua film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun memiliki tema besar yang serupa yaitu pendidikan seksual remaja, kedua film menghadirkan dramatik dengan pendekatan visual yang berbeda namun sama-sama efektif. Dua Garis Biru lebih menekankan konflik keluarga dan moralitas, sedangkan Like & Share mengeksplorasi trauma seksual dan isolasi sosial remaja. Teknik long take terbukti mampu memperkuat emosi, memperjelas dinamika karakter, serta membuat penonton lebih terlibat secara emosional dalam cerita.
PEMILIHAN KOSTUM UNTUK MENUNJUKKAN KONDISI PSIKOLOGIS KARAKTER SAREH PADA FILM FIKSI SAREH Nazila, Zuriat; Yandi, Adri
EZRA SCIENCE BULLETIN Vol. 3 No. 1 (2025): January-June 2025
Publisher : Kirana Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/ezrasciencebulletin.v3i1.318

Abstract

Film sebagai medium ekspresi visual memiliki kekuatan untuk merepresentasikan kondisi psikologis karakter melalui elemen artistik, salah satunya adalah kostum. Penelitian penciptaan ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pemilihan kostum dapat merefleksikan kondisi emosional tokoh utama, Sareh, dalam film fiksi Sareh. Tokoh Sareh mengalami trauma berat akibat kehilangan orang tua dan menjadi korban pemerkosaan, yang menyebabkan tekanan psikologis mendalam dan memunculkan keinginan untuk bunuh diri. Penciptaan karya ini menggunakan pendekatan tiga dimensi karakter fisiologis, sosiologis, dan psikologis sebagai dasar dalam merancang kostum. Kostum didesain menggunakan gaya home outfit dan casual outfit dengan pilihan warna gelap dan pudar, seperti hitam, coklat, dan crème, untuk mencerminkan kondisi psikologis karakter. Desain, warna, dan material kostum yang berubah di tiap adegan menjadi indikator visual emosi dan perkembangan karakter. Hasil penciptaan menunjukkan bahwa kostum dapat menjadi media naratif non-verbal yang efektif dalam menyampaikan
Fungsi properti dalam mendukung suspense adegan fighting film the night comes for us sutradara timo tjahjanto Fikri, Irsyad; Yandi, Adri; Nursyam, Yesriva
Cinelook: Journal of Film, Television, and New Media Vol 2, No 1 (2024): Cinelook: Journal of Film, Television, and New Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/cl.v2i1.4353

Abstract

Film merupakan sebuah media berbasis teknologi yang digunakan sebagai penyampaian suatu ide, pesan dan gagasan pencipta untuk disampaikan kepada penonton. Film The Night Comes For Us menggunakan genre Action, Mystery, dan Thriller dengan tujuan utama yaitu memberi rasa ketegangan, penasaran, dan ketidakpastian pada penonton. Pesan moral yang ingin di sampaikan pada film ini yaitu bahwa siklus kekerasan ini sulit untuk dihentikan, dan sering kali berakhir dengan konsekuensi yang merusak bagi semua yang terlibat. Film The Night Comes For Us, penulis mewujudkan penata artistik dari segi penataan seting dan properti. Tata artistik pada karya film ini, didukung dengan teori mise en scene terutamanya suspense. Perancangan tata artistik dimulai dari mengkonsep seting dan properti. Proses dari penelitian karya film ini dilakukan dengan tahap pencarian data yaitu melakukan riset wawancara dengan Iqbal Marjono selaku Art Director dan Sahny Pratama selaku Graphic Designer untuk mendapatkan informasi tentang fungsi properti dalam mendukung ketegangan. Selain itu, tahap pencarian data juga dapat melalui studi kepustakaan yang diperoleh dari jurnal dan buku. Artistik pada film The Night Comes For Us menerapkan konsep seting dan properti yang memperlihatkan unsur kehidupan keseharian di kota.