Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana proses tingkat keberterimaan layanan fintech peer to peer lending kepada para pelaku UMKM sub sektor Kuliner di Kecamatan Kertapati dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan data primer melalui kuesioner secara online terhadap 95 responden. Teknik analisis data menggunakan SEMPLS dengan bantuan tool SmartPLS versi 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perceived ease of use dan information quality berpengaruh positif terhadap trust, trust berpengaruh positif terhadap attitude toward using, dan attitude toward using berpengaruh positif terhadap interest in user. Sedangkan perceived usefulness berpengaruh negatif terhadap trust UMKM dalam memilih peer to peer lending sebagai sumber alternatif pendanaan.
Copyrights © 2025