Tingkat aktivitas fisik yang tinggi pada remaja pesisir pantai berdampak buruk terhadap kesehatan mental remaja pesisir. Data dari Kabupaten Brebes mencatat masalah kesehatan mental di remaja pesisir pantai mencapai kasus yang cukup tinggi. Masalah kesehatan mental remaja akan berdampak pada gangguan dan masalah psikologis, baik neurosis maupun psikosis. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran remaja dan masyarakat pesisir pantai melalui pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan mental remaja. Metode yang digunakan adalah metode skrinning dengan instrumen kuesioner Self Reporting Questionnaire (SRQ). Pengabdian dilaksanakan pada 17-19 Juli 2024 pada 69 remaja pesisir pantai. Hasil pengabdian masyarakat menemukan bahwa pada remaja di Desa Prapag Lor Losari sebanyak 69,6% responden masuk ke dalam kategori masalah kesehatan mental. Sebagian besar responden mengalami masalah kesehatan seperti sakit kepala, kehilangan nafsu makan, pola tidur terganggu, cemas dan khawatir, sulit berpikir jernih dan merasa lelah berkelanjutan. Berdasarkan hasil skrining kesehatan mental remaja pesisir, dapat disimpulkan bahwa 48 remaja pesisir pantai di Desa Prapag Lor Losari mengalami masalah kesehatan mental. Hasil edukasi didapatkan remaja antusias dalam diskusi dan mampu menjelaskan kembali materi yang telah disampaikan. Hasil pengabdian masyarakat ini dapat dijadikan dasar untuk mengembangkan intervensi peningkatan kesehatan mentalĀ dalam penelitian.
Copyrights © 2025