Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh pengasuh dalam pembinaan akhlak santri serta hambatan yang dihadapi selama proses komunikasi tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengasuh menggunakan bentuk komunikasi verbal dan nonverbal yang bersifat langsung dan dialogis dalam membina akhlak santri, dengan pendekatan yang bersifat persuasif dan penuh kasih sayang. Komunikasi dilakukan dalam konteks yang akrab, menciptakan hubungan yang erat antara pengasuh dan santri, sehingga memudahkan internalisasi nilai-nilai moral dan keagamaan. Namun, dalam prosesnya, terdapat beberapa hambatan seperti perbedaan bahasa daerah, perbedaan karakter santri, pengaruh eksternal, serta kendala keterbatasan waktu. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komunikasi interpersonal yang efektif antara pengasuh dan santri menjadi faktor kunci dalam keberhasilan pembinaan akhlak di lingkungan pesantren
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025