Kemampuan numerasi merupakan salah satu kompetensi dasar yang esensial bagi siswa sekolah dasar dalam memahami dan mengaplikasikan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari. Namun, seringkali pembelajaran matematika dianggap kurang menarik bagi siswa. Permainan tradisional, sebagai bagian dari kekayaan budaya, memiliki potensi untuk diintegrasikan ke dalam pembelajaran, termasuk matematika, karena sifatnya yang menyenangkan dan melibatkan interaksi aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan permainan tradisional ma’gurecceng yang dilakukan berdampak pada peningkatan kemampuan numerasi siswa kelas 5 SD. Untuk melihat pengaruh permainan tradisional ma’gurecceng terhadap peningkatan kemampuan numerasi siswa, peneliti melakukan uji coba pada 12 siswa kelas 5 di SD Negeri 24 Pandang-Pandang. Setelah menjalani serangkaian kegiatan pembelajaran menggunakan permainan ma’gurecceng selama 3 kali pertemuan, dilakukan posttest untuk mengukur peningkatan kemampuan siswa. Penelitian ini menggunakan data hasil tes pretest dan posttest siswa sebagai bahan analisis. Data kemampuan numerasi siswa sebelum dan sesudah perlakuan dianalisis menggunakan uji statistik non-parametrik Wilcoxon dengan bantuan program SPSS untuk melihat perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan secara statistik kemampuan numerasi siswa kelas 5 SD Negeri 24 Pandang-Pandang sebelum dan sesudah diterapkannya pembelajaran matematika melalui permainan tradisional ma’gurecceng. Analisis uji Wilcoxon menghasilkan nilai signifikansi (0,002 < 0,05), yang mengindikasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan numerasi siswa sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan permainan ma’gurecceng.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025