Malaria serebral merupakan salah satu komplikasi paling berat dari infeksi Plasmodium falciparum, yang berpotensi menimbulkan kerusakan neurologis permanen. Faktor vektor, khususnya Anopheles sp., serta karakteristik host menjadi elemen kunci dalam transmisi dan tingkat keparahan penyakit ini. Kajian ini menganalisis kontribusi vektor Anopheles sp. dan faktor risiko pada host terhadap kejadian malaria serebral, serta mengevaluasi dampaknya terhadap fungsi otak manusia di daerah endemis. Merupakan tinjauan literatur sistematis terhadap publikasi ilmiah terpilih dari tahun 2015 hingga 2024 yang membahas keterkaitan antara vektor, host, dan malaria serebral. Hasil kajian menyebutkan bahwa kepadatan populasi Anopheles sp., faktor genetik seperti HLA-B53 dan TNF-α, usia anak, serta status imunitas ditemukan sebagai determinan utama kejadian malaria serebral. Dampak neurologis yang umum meliputi gangguan kognitif, epilepsi, dan defisit motorik, dengan prevalensi komplikasi jangka panjang pada survivor mencapai 10–24%. Perlu upaya pengendalian malaria serebral membutuhkan pendekatan holistik yang mencakup pengendalian vektor secara efektif serta identifikasi dan mitigasi faktor risiko pada host guna menurunkan angka kejadian dan beban neurologis jangka panjang.Kata kunci: malaria serebral, Anopheles sp., faktor risiko host, disfungsi otak, daerah endemis
Copyrights © 2025