Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan infeksi yang sering terjadi, dengan angka kejadian global mencapai 8,3 juta kasus per tahun. Di Indonesia, kasus ISK mencapai sekitar 180.000 kasus baru setiap tahun. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional pada ISK dapat meningkatkan biaya pengobatan serta risiko resistensi dan mortalitas. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien ISK menggunakan metode deskriptif dengan kriteria Gyssens. Data diperoleh dari rekam medis 31 pasien ISK rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok usia terbanyak adalah 46–54 tahun (32,2%), mayoritas pasien adalah perempuan (67,7%), dan diagnosis terbanyak adalah pielonefritis (74,2%). Sebanyak 68% penggunaan antibiotik berada dalam kategori 0, yang menunjukkan penggunaan yang rasional. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa mayoritas penggunaan antibiotik pada pasien ISK telah sesuai dengan pedoman terapi. Namun, evaluasi berkala tetap diperlukan untuk mencegah resistensi antibiotik dan memastikan efektivitas pengobatan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025