Oksida grafena tereduksi (rGO) menjadi material yang menarik dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam pengolahan limbah dan degradasi polutan. Dalam penelitian ini, rGO disintesis dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) menggunakan proses reduksi termal untuk aplikasi degradasi metilen biru (MB). TKKS yang kaya akan serat digunakan sebagai prekursor untuk memproduksi grafena oksida (GO) melalui oksidasi dengan bahan kimia. GO kemudian direduksi secara termal menggunakan metode ultrasonikasi, gelombang mikro, dan hidrotermal untuk menghasilkan rGO. Karakterisasi material yang dihasilkan dilakukan menggunakan X-ray diffraction (XRD) untuk mengidentifikasi struktur dan kristalinitas dari GO dan rGO. GO memiliki puncak di 2θ = 6,2 ° sedangkan rGO memiliki puncak 2θ di antara 23-25 ° dan 43-45 °. rGO yang dihasilkan memiliki derajat kristalinitas diantara 65-69% artinya struktur rGO teridentifikasi semi kristal. Uji degradasi menunjukkan bahwa rGO hidrotermal dapat mengurangi konsentrasi metilen biru hingga 79,9% dalam waktu 3 jam, dengan efisiensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan rGO ultrasonikasi dan gelombang mikro. Penelitian ini menunjukkan potensi besar TKKS sebagai sumber bahan baku alternatif untuk sintesis rGO, serta memberikan bukti bahwa rGO yang dihasilkan memiliki kemampuan adsorpsi yang baik untuk degradasi polutan organik seperti metilen biru. Kebaruan penelitian ini terletak pada pemanfaatan TKKS sebagai bahan baku alternatif untuk sintesis rGO serta evaluasi perbandingan tiga metode reduksi. Hasilnya membuktikan bahwa rGO hidrotermal dari TKKS efektif dalam menurunkan konsentrasi metilen biru, sehingga dapat memberikan solusi pengolahan limbah yang efisien dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025