Analisis teori relasional dalam konteks transmisi budaya di institusi pendidikan, yang merupakan proses penting dalam pewarisan nilai dan norma budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. Teori relasional menekankan peran interaksi sosial dan hubungan antar individu dalam membentuk dan mempertahankan budaya melalui komunikasi dan pembelajaran di lingkungan pendidikan. Institusi pendidikan tidak hanya berfungsi sebagai tempat transfer pengetahuan akademik, tetapi juga sebagai agen sosial yang menghubungkan berbagai elemen budaya melalui interaksi antara guru, siswa, dan masyarakat sekitar. Melalui pendekatan teori relasional, transmisi budaya dapat dianalisis sebagai proses dinamis yang melibatkan pertukaran nilai dan norma secara aktif, yang dipengaruhi oleh konteks sosial dan struktur hubungan dalam institusi. Studi ini mengkaji literatur yang relevan untuk memahami bagaimana hubungan interpersonal dan struktur sosial di sekolah berkontribusi pada keberhasilan atau hambatan dalam proses pewarisan budaya. Hasil analisis menunjukkan bahwa keberhasilan transmisi budaya sangat bergantung pada kualitas interaksi dan keterlibatan semua pihak dalam institusi pendidikan, termasuk peran guru sebagai fasilitator budaya dan siswa sebagai partisipan aktif. Dengan demikian, pemahaman mendalam tentang teori relasional dapat membantu merancang strategi pendidikan yang lebih efektif dalam mempertahankan dan mengembangkan budaya di tengah perubahan zaman. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pendidikan formal, keluarga, dan masyarakat sebagai jaringan sosial yang saling mendukung dalam proses transmisi budaya.
Copyrights © 2025