Pada pemeriksaan kadar aspartate aminotransferase (AST) dalam darah, salah satu bahan pemeriksaan yang digunakan adalah serum. Untuk memperoleh serum dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dilakukan sentrifugasi dan tanpa sentrifugasi (diendapkan). Serum tanpa sentrifugasi dapat digunakan sebagai upaya lain ketika disuatu laboratorium terdapat kendala pada sarana dan prasarana agar pemeriksaan AST dapat tetap dilakukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar aspartate aminotransferase (AST) menggunakan serum yang disentrifugasi dan tidak disentrifugasi. Jenis penelitian ini adalah pre eksperiment dengan desain penelitian Static-Group Comparison. Penelitian dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLKM) Palembang. Subjek penelitian yang digunakan berjumlah 38 mahasiswa/i. Pengambilan sampel yang dilakukan menggunakan metode total sampling. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah rata-rata kadar aspartate aminotrasferase (AST) pada serum disentrifugasi 26.76 U/L, rata-rata kadar aspartate aminotrasferase (AST) pada serum tidak disentrifugasi 27.14 U/L. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa kadar AST pada serum yang disentrifugasi tidak ada perbedaan yang bermakna dengan kadar AST pada serum tidak disentrifugasi p = 0.292 (p>0.05). Untuk penelitian selanjutnya disarankan melakukan pemeriksaan terhadap analit lainnya.
Copyrights © 2025