Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KADAR ASAM URAT MENGGUNAKAN TABUNG VACUTAINER PLAIN DAN TABUNG VACUTAINER SERUM SEPARATOR DENGAN CHEMISTRY ANALYZER Amanatullah, Muhammad Rizky; Haiti, Margareta; Hutabarat, Mustika Sari H
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 24 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v24i1.730

Abstract

Pemeriksaan asam urat adalah salah satu pemeriksaan yang dilakukan pada laboratorium klinik, untuk mendeteksi asam urat di dalam tubuh. Bahan pemeriksaan asam urat yang utama digunakan ialah sampel serum. Tabung yang akan digunakan untuk pemeriksaan asam urat yaitu tabung plain dan tabung SST adapun tujuan untuk mengetahui perbedaan kadar asam urat menggunakan tabung plain dan SST dengan menggunakan alat chemistry analyzer. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek pada penelitian ialah 35 mahasiswa/i yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Uji statistik menggunakan uji Paired t Test dengan tingkat kepercayaan 95%. Rata-rata kadar asam urat menggunakan tabung plain adalah 5,33 mg/dL. Rata-rata kadar asam urat menggunakan tabung SST adalah 5,19 mg/dL. Dengan menggunakan uji paired t test diperoleh p = 0.000 (p < 0.05), yang berarti terdapat perbedaan hasil asam urat menggunakan tabung plain dan SST dengan chemistry analyzer. Terdapat perbedaan bermakna pada kadar asam urat menggunakan tabung plain dan tabung SST. Tabung plain disarankan sebagai tabung penampung darah untuk pemeriksaan asam urat dengan chemistry analyzer.
Analysis of COVID-19 Antibodies in Patients Who Have Been Vaccinated With Non-Vaccinated Patients with Confirmed COVID-19 Life Hutabarat, Mustika Sari H; Lubis, Agnes Felicia; Sinaga, Hotman
Medical Laboratory Technology Journal Vol. 10 No. 2 (2024): December
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Analis Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/mltj.v10i2.607

Abstract

COVID-19 immunization is a government initiative to prevent transmission and reduce the incidence of disease and death associated with the SARS-CoV-2 virus. Although the SARS-CoV-2 virus is no longer a significant threat, older adults with comorbidities or people who are immunosuppressed should remain vigilant by maintaining a distance of at least one meter from others, covering their mouths with their elbows when coughing or sneezing, washing their hands regularly, and wearing masks. However, many groups oppose vaccination for various reasons, including the perception that the COVID-19 vaccine is less effective and efficient in preventing SARS-CoV-2 virus infection. This study compared COVID-19 antibody titers in participants who had arrived, without mentioning the vaccine brand, with those who had not yet arrived but had a history of SARS-CoV-2 infection. This study design used a cross-sectional study; the number of samples in the study was 34, the location of this study was the Palembang Public Health Laboratory Center, and the statistical test in the study used the Independent T-test. The study results indicate that the mean antibody titer in the vaccinated group was 98.123. In contrast, in the unvaccinated group, it was 70.641, demonstrating a statistically significant difference with a p-value of 0.000. Further research suggests whether there is a relationship between antibody titers in subjects who have been vaccinated for the second and third time with a history of exposure to the COVID-19 virus.
PERBEDAAN KADAR ASPARTATE AMINOTRANSFERASE (AST) PADA SERUM YANG DISENTRIFUGASI DAN TIDAK DISENTRIFUGASI: DIFFERENCES IN ASPARTATE AMINOTRANSFERASE (AST) LEVELS IN CENTRIFUGED AND UNCENTRIFUGED SERUM Simamora, Nanda Engelina Afrilia; Haiti, Margareta; Hutabarat, Mustika Sari H
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 24 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v24i2.882

Abstract

Pada pemeriksaan kadar aspartate aminotransferase (AST) dalam darah, salah satu bahan pemeriksaan yang digunakan adalah serum. Untuk memperoleh serum dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dilakukan sentrifugasi dan tanpa sentrifugasi (diendapkan). Serum tanpa sentrifugasi dapat digunakan sebagai upaya lain ketika disuatu laboratorium terdapat kendala pada sarana dan prasarana agar pemeriksaan AST dapat tetap dilakukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar aspartate aminotransferase (AST) menggunakan serum yang disentrifugasi dan tidak disentrifugasi. Jenis penelitian ini adalah pre eksperiment dengan desain penelitian Static-Group Comparison. Penelitian dilakukan di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat (BBLKM) Palembang. Subjek penelitian yang digunakan berjumlah 38 mahasiswa/i. Pengambilan sampel yang dilakukan menggunakan metode total sampling. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah rata-rata kadar aspartate aminotrasferase (AST) pada serum disentrifugasi 26.76 U/L, rata-rata kadar aspartate aminotrasferase (AST) pada serum tidak disentrifugasi 27.14 U/L. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, disimpulkan bahwa kadar AST pada serum yang disentrifugasi tidak ada perbedaan yang bermakna dengan kadar AST pada serum tidak disentrifugasi p = 0.292 (p>0.05). Untuk penelitian selanjutnya disarankan melakukan pemeriksaan terhadap analit lainnya.
Skrining Penyakit Degeneratif Pada Usia Produktif di Kelurahan Sukarami Sumatera Selatan Lubis, Agnes Felicia; Hutabarat, Mustika Sari H; Nur Aeni, Maria; Sudarmi, Lusia
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i4.2128

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan penyakit yang sulit dideteksi karena banyak orang yang tidak mengetahuinya atau tidak menunjukkan gejala apa pun. Karena banyak orang tidak menyadari atau tidak menunjukkan gejala yang jelas, penyakit degeneratif seringkali sulit dideteksi. Penurunan fungsi organ tubuh menyebabkan penyakit degeneratif. Hipertensi, jantung koroner, diabetes mellitus, asam urat, dan lain-lain adalah beberapa contoh penyakit degeneratif.  Diabetes mellitus (DM) adalah salah satu penyakit jangka panjang yang paling umum dan merupakan penyebab kematian keempat tertinggi di negara-negara berkembang. Pada tahap yang lebih parah atau ketika terjadi komplikasi, orang seringkali menyadari adanya penyakit degeneratif. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah melakukan skrining serta mengedukasi masyarakat tentang bahaya dan pencegahan penyakit degeneratif. Mitra kegiatan ini merupakan masyarakat lorong suka senang kecamatan Sukarami yang dibantu oleh ketua RT setempat dalam memberikan informasi mengenai kegiatan ini. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2023 di kecamatan Sukarami, Lorong Suka Senang, Jl. Kolonel H. Barlian KM.7. Kegiatan dilakukan dengan skrining hipertensi dan diabetes dengan melakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, pemeriksaan tekanan darah serta pemeriksaan gula darah. Kegiatan ini memberikan dampak positif bagi para peserta karena selain melakukan pemeriksaan gula darah mereka dapat menyampaikan keluhan yang di rasakan dan memberikan penjelasan untuk menjawab pertanyaan tentang keluhan tersebut. Kesimpulan dari kegiatan ini agar masyarakat menjadi sadar akan bahaya penyakit degeneratif dan mampu melakukan upaya preventif untuk mengalahkannya.