Kegiatan pengabdian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang terjadi sekarang yakni merebaknya kasus intoleransi yang terjadi di sekolah. Adanya masalah bullying yang berujung intoleransi di sekolah mengindikasikan bahwa penguatan karakter kebinekaan global sangat diperlukan di sekolah. Negara Indonesia tersusun dari keberagaman budaya, bahasa, ras, suku dan agama. Untuk mengelola berbagai keberagaman tersebut diperlukan karakter kebinekaan global yang diintegrasikan dengan local wisdom Kalimantan Tengah yakni Filosofi Huma Betang. Falsafah Huma Betang merupakan kearifan lokal yang hidup di bumi Tambun Bungai, Kalimantan Tengah. Nilai-nilai falsafah Huma Betang yakni nilai-nilai yang terkandung di dalam Huma Betang tersebut melingkupi empat pilar yakni kebersamaan, kejujuran, kesetaraan, dan sikap saling menghargai satu sama lain (toleransi). Karakter kebinekaan global menjadi salah satu karakter dalam profil pelajar Pancasila. Dengan kuatnya karakter kebinekaan global, para siswa dapat memiliki semangat mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitas yang ada di Indonesia serta berpikiran terbuka dengan saling berinteraksi antar budaya lain, sehingga meningkatkan rasa saling menghargai dan menciptakan bentuk budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peserta didik di SMK YPSEI Palangka Raya agar memiliki karakter saling menghargai dan menghormati di Tengah-tengah perbedaan yang ada. Dengan adanya kegiatan pengabdian ini diharapkan tercipta sekolah dengan lingkungan yang kondusif dan damai. Berdasarkan hasil evaluasi pada akhir kegiatan, peserta didik menyatakan bahwasanya kegiatan sosialisasi memberikan dampak yang positif terkait dengan perilaku ke depannya agar terhindar dari perilaku bullying serta intoleransi antar sesama peserta didik.
Copyrights © 2024