This study aims to understand students' understanding of national identity, the role of teachers, and challenges in building national identity at Rehobot Christian Junior High School, Palangka Raya. Using a descriptive qualitative approach, this study collected data through observation and interviews with students and teachers. Observations were conducted to observe student behavior, while in-depth interviews explored information related to national identity. The results of the study indicate that globalization is a major challenge, causing a decrease in interest in local culture and national values. Schools attempt to address this through integrated civic education, teaching the values ??of Pancasila, history, tolerance, and cooperation. Active learning methods, cultural activities, ceremonies, and discussions are applied to foster positive character and national pride. In conclusion, building national identity requires a comprehensive and collaborative approach between schools, parents, and the community. Support from all parties is important so that students grow into a generation that is intelligent and loves their country. ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memahami pemahaman siswa tentang identitas nasional, peran guru, dan tantangan dalam membangun identitas nasional di SMP Kristen Rehobot Palangka Raya. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengumpulkan data melalui observasi dan wawancara dengan siswa dan guru. Observasi dilakukan untuk mengamati perilaku siswa, sementara wawancara mendalam menggali informasi terkait identitas nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa globalisasi menjadi tantangan utama, menyebabkan berkurangnya minat terhadap budaya lokal dan nilai-nilai kebangsaan. Sekolah berupaya mengatasi ini melalui pendidikan kewarganegaraan yang terintegrasi, mengajarkan nilai-nilai Pancasila, sejarah, toleransi, dan kerjasama. Metode pembelajaran aktif, kegiatan budaya, upacara, dan diskusi diterapkan untuk menumbuhkan karakter positif dan kebanggaan nasional. Kesimpulannya, membangun identitas nasional memerlukan pendekatan komprehensif dan kolaboratif antara sekolah, orang tua, dan masyarakat. Dukungan semua pihak penting agar siswa tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan cinta tanah air.